Seoul (ANTARA News) - Saham-saham Korea Selatan ditutup naik pada perdagangan Senin, menyusul hasil positif pertemuan tingkat tinggi (KTT) antar-Korea akhir pekan lalu meningkatkan harapan untuk kerja sama ekonomi kedua Korea.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 22,98 poin atau 0,92 persen, menjadi menetap di 2.515,38 poin, dengan volume perdagangan mencapai 740,49 juta saham senilai 9,34 triliun won (8,74 miliar dolar AS).

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan pemimpin tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) Kim Jong Un bertemu pada Jumat (27/4) di desa perbatasan Panmunjeom dan mengumumkan Deklarasi Panmunjeom untuk meredakan ketegangan militer dan meningkatkan hubungan antar-Korea.

Pelonggaran permusuhan di Semenanjung Korea mengurangi kekhawatiran tentang ketegangan militer yang menyebabkan pembelian saham-saham, terutama oleh investor asing. Militer Korea Selatan berencana untuk menarik kembali semua pengeras suara untuk propaganda anti-Korut, yang berjejer di sepanjang perbatasan dengan Korut, mulai Selasa (1/5).

Baca juga: Menuju rekonsiliasi, Korsel bongkar pengeras suara di perbatasan

Baca juga: Makanan Korea Utara laku keras di Seoul


Investor asing adalah pembeli netto, sementara investor individu dan institusional menjual saham-saham.

Saham-saham yang terkait dengan infrastruktur, seperti kereta api, listrik dan konstruksi, naik karena Moon dan Kim sepakat untuk menghubungkan kereta api dan jalan di wilayah timur dan barat sepanjang semenanjung itu sebagai bagian dari kerja sama ekonomi antar-Korea.

Kerja sama ekonomi aktif akan terbatas karena sanksi internasional terhadap Pyongyang atas program nuklir dan misilnya

Hyundai Engineering and Construction, perusahaan konstruksi terbesar di negara itu, melonjak 26,2 persen karena harapan untuk berpartisipasi dalam proyek kerja sama antar-Korea. Hyundai Rotem, pabrikan kereta lokal, melonjak 29,9 persen.

Pabrik baja No.1, POSCO, naik 6,1 persen, dan produsen mobil papan atas Hyundai Motor naik 1,3 persen. Perusahaan kimia terkemuka LG Chem naik 1,6 persen, dan produsen suku cadang mobil terbesar Hyundai Mobis bertambah 0,6 persen.

Nilai tukar Mata uang Korea Selatan berakhir di 1.068,0 won terhadap greenback, naik 8,6 won dari penutupan akhir pekan lalu, demikian Xinhua.

Baca juga: Dua Korea sepakat akur tapi mereka tidak rinci

Baca juga: Mengenal sutradara di belakang pertemuan dua Korea

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018