Solo (ANTARA News) - Persis Solo memenuhi ambisi meraih tiga poin setelah berhasil menundukkan Perserang Serang dengan skor 2-1 pada lanjutan kompetisi Liga 2 Indonesia 2018 di Stadion Manahan Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa.

Pertandingan yang berlangsung menarik antara Persis melawan Perserang itu disaksikan sekitar 20.000 penonton pendukung kedua kesebelasan. Kedua tim bermain saling menyerang ke pertahanan lawan.

Pada babak pertama, Persis langsung mengambil inisiatif serangan, baik melalui kedua pemain sayap maupun lini tengah. Tim dengan kostum merah-merah itu, melakukan serangan melalui Eli Nasoka, Dedi Cahyono, Johan Yoga, dan dibantu pemain gelandang Heru Setyawan. Akan tetapi, serangan tuan rumah masih sulit menembus pertahanan Perserang.

Perserang mengandalkan serangan balik dan cepat. Pada menit kelima, tim tamu mencoba melakukan serangan melalui tendangan Oktavianus Maniani. Akan tetapi bola mampu ditangkap kiper Persis Gali Sudaryono.

Pada menit ke-18, Oktavianus juga mendapat peluang melalui sundulan kepala. Akan tetapi, bola melenceng tipis di samping gawang Persis. Kedudukan tetap 0-0.

Persis mendapat pelaung pada menit ke-39 melalui sundulan kepada Johan Yoga. Akan tetapi, bola tipis di samping gawang Perserang. Persis baru mampu membuahkan gol pada menit ke-41 melalui sundulan kepala Ikhwan Ciptadi.

Gol Persis tercipta diawali dari tendangan sudut Eli Nasoka ke depan gawang Perserang. Ikhwan yang berdiri bebas menyambut dengan sundulan kepala.

Laju bola tidak mampu diantisipasi kiper Tubagus Safrudin, sehingga masuk melalui sudut kanan gawangnya. Kedudukan 1-0 untuk tuan rumah bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Persis bermain konsisten dengan menerapkan bola dari kaki ke kaki secara cepat, sedangkan Perserang yang ketinggalan angka, lebih menekan untuk menyamakan kedudukan.

Pada menit ke-47, Persis berhasil mendapat hadiah tendangan penalti karena Eli Nasoka yang lolos sendirian dijatuhkan di kotak terlarang oleh salah satu pemain Perserang. Wasit langsung menunjuk titik putih untuk Persis. Eli Nasoka mengambil eksekusi tendangan penalti dan berhasil menambah gol sehingga kedudukan menjadi 2-0.

Baca juga: Semen Padang kandaskan tuan rumah Persibat 2-1

Baca juga: Persiba Balikpapan didenda Rp15 juta

Baca juga: Panpel: Laga Persebaya vs Persib ditunda


Sebenarnya, Persis pada menit ke-48 juga mendapat peluang emas untuk menambah gol, ketika pemain pengganti Arif Yanggi tinggal berhadapan dengan kiper Tubagus Ssfrudin.

Akan tetapi, bola membentur gawang dan keluar lapangan. Yanggi menggantikan Dedi Cahyono yang harus digotong keluar karena mengalami cedera kaki.

Perserang yang ketinggalan dua gol akhirnya mampu memperkecil kekalahan pada menit ke-70 melalui tendangan Supriyono. Gol yang diciptakan mengubah kedudukan menjaid 2-1. Kedudukan itu, bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Hidayat dari Jawa Timur, meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.

Dalam pertandingan itu, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning, masing-masing untuk Tugi Hadi (Perserang), Eli Nasoka dan Heru Setyawan (Persis).

Pelatih Perserang Serang Zaenal Abidin menyebut bertandingan antara Persis melawan Perserang sebagai bagus karena kedua tim saling bermain terbuka dan menyerang.

Timnya kecolongan gol pada menit ke-41 karena kurang komunikasi antarpemain. Namun, timnya menyayangkan hadiah penalti untuk Persis sehingga tuan rumah unggul 2-0.

"Kami kemudian bermain terbuka babak kedua dan berhasil mencetak satu gol ke gawang Persis. Selamat kemenangan Persis," kata dia.

Pelatih Persis Solo Jafriu Sastra menyebut pertandingan timnya melawan Perserang sebagai berat karena Persis baru pulang dari lawatan ke Aceh, sehingga anak-anak khawatir kehabisan tenaga.

"Kami bersyukur bisa menang, karena semangat anak-anak yang ingin mengalahkan lawan. Anak-anak babak pertama menghemat tenaga dan menunggu lawan baru penyerang. Namun, timnya berhasil meraih tiga poin penuh karena kerja keras anak-anak luar biasa," kata dia.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018