Boyolali (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat kecelakaan beruntun yang melibatkan bus pariwisata Gaya Kerja, Isuzu, Toyota Kijang, stoom wheels, dan delapan sepeda motor di Jalan Pandanaran Boyolali Kota bertambah satu lagi menjadi tiga orang di RS Pandang Arang. ANTARA News di Boyolali, Jateng, Sabtu, melaporkan, korban tewas tersebut Sarjono Jarwo Harjono (70), Warga Jalan Sendowo, Kelurahan Banaran, Boyolali yang termasuk salah satu korban luka berat, akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir dan meninggal dunia dalam perawatan intensif di RSU Pandan Arang, Boyolali, kemarin. Korban tewas dalam insiden kecelakaan tersebut menjadi tiga orang masing-masing Kristianto Adi Nugroho (18) warga Dukuh Randusari, Desa Karanggeneng, Boyolali Kota, Dani Setyawan, warga Dukuh Pakistaji, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, dan Sarjono Jarwo Harjono (70). Para korban tersebut adalah pengendara sepeda motor semua. Jenazah Sarjono Jarwo Harjono dimakamkan hari ini, sedangkan dua korban tewas lainnya sudah dimakamkan di Sasono Sasonolayu, Boyolali, Jumat (21/7). Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Hindarsono melalui Kanit Laka Satlantas Iptu Joko Warsono menyatakan, Heru Saputro (47), sopir bus Gaya Putra nopol AD 1599 AR, warga Desa Bungkus, Ngawi, Jatim dinyatakan sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan maut itu. "Tersangka masih ditahan di Mapolres Boyolali dan menjalani pemeriksaan intensif," Katanya. Sopir sebagai tersangka belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut, karena saat ini kondisi kejiwaannya masih labil. "Kami belum mintai keterangan lebih lanjut, karena kondisi kejiwaan tersangka masih labil," katanya. Sementara itu, sejumlah korban hingga hari ini masih menjalani intensif di RSU Pandan Arang Boyolali. Sedang seorang korban, Tasmin (40), penumpang Isuzu dirujuk dan dirawat di RSU Panti Waluyo Solo serta Sukiman operator stoom wheels dirawat di RS PKU Muhammadiyah Boyolali.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007