New York (ANTARA News) - Orang yang terinfeksi virus hepatitis C menghadapi peningkatan resiko terserang dibatets tipe 2, atau "yang menyerang orang dewasa", demikian konfirmasi studi yang berladaskan warga. Resiko tersebut sangat tinggi di kalangan generasi muda yang memiliki tubuh gemuk, kata beberapa peneliti dari Taiwan. Oleh karena itu, pemeriksaan untuk mengetahui dan pencegahaan diabetes pada orang-orang yang terinfeksi HCV dapat dimulai lebih dini dibandingkan yang disarankan pada usia 45 tahun atau lebih. Usia tersebut merupakan saran bagi masyarakat pada umumnya, terutama bagi pasien bertubuh lebih gemuk atau yang memiliki faktor resiko terserang diabetes, kata Dr. Chong-Shan Wang dari National Yang-Ming University, Taipeh, dan rekannya di dalam American Journal of Epidemiology. Di antara 4.958 orang yang berusia 45 tahun atau lebih tanpa diabetes, 3.486 diperiksa negatif dan 812 dinyatakan positif HCV. Sebanyak 116 orang lagi terserang HCV dan infeksi HCV, dan 544 orang terbukti pasitif terserang hepatitis B. Sebanyak 474 orang terserang diabetes selama 7 tahun mereka diperiksa. Setelah penyesuain data dengan perkiraan bagi faktor pasti resiko diabetes, serangan diabetes ialah 70 persen lebih tinggi pada orang-orang yang terinfeksi HCV dibandingkan dengan mereka yang tak terinfeksi HCV, kata Dr.Wang dan rekannya. "Orang-orang yang terinfeksi HBV dan penularan-HCV serta anti-HCV+saja memiliki resiko yang hampir sama, yang menunjukkan infeksi HCV meningkatkan resiko diabetes tapi infeksi HBV tidak," kata para penulis studi tersebut. "Temuan ini sejalan dengan studi masa lalu yang memperlihatkan infeksi HCV sangat berhubungan dengan diabetes," kata mereka. Setelah meneliti resiko diabetes berdasarkan usia, tim Taiwan itu menyatakan, kelompok yang lebih muda dengan infeksi HCV menghadapi resiko lebih besar terserang diabetes. Infeksi HCV ditambah kelebihan berat badan atau kegemukan menambah besar resiko diabetes sampai sekitar tiga kali lipat dibandingkan dengan orang yang tak terinfeksi dengan berat tubuh normal. Mereka menyimpulkan bahwa pemeriksan dibates secara rutin bagi orang yang terinfeksi HCV mesti dimulai pada usia lebih muda, terutama bagi mereka yang memiliki faktor resiko lain.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007