Pamanukan (ANTARA News) - Sebuah kecelakaan lalu-lintas, yang melibatkan tabrakan antara bus pariwisata "Fajar Transport" dengan mobil Feroza dan angkutan kota (angkot), Minggu petang sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi di Jalan Raya Cijambe, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), menewaskan sedikitnya delapan jiwa, dan dua korban mengalami luka-luka. Korban dimaksud teridentifikasi sebagai Ny Engkai (38), PNS (Pegawai Negeri Sipil), dengan alamat Sukamelang, RT23/RW04, Subang, kemudian Ir Mursalim (40), wiraswasta, Pahriza (4), Lazuardi (9), Ajeng (14), Irfan (25), Ai (15), dan Cery (3), yang kesemuanya berlamat sama. Kedelapan korban yang meninggal dunia, semuanya adalah penumpang mobil Feroza warna biru dengan nomor polisi (Nopol) B-8901-BZ, yang dikemudikan Ir Mursalim (40), warga Sukamelang, Subang. Dua korban luka adalah, Idan Hidayat (37) dan Dair (25) kenek bus. Sedangkan bus pariwisata "Fajar Transport" dengan Nopol B-7061-WB, pengemudinya adalah Idat Hidayat (37), yang beralamat Sugutamu, RT04/RW21/ Bhaktijaya, Depok, dan Angkot dengan Nopol T-1960-TF, dikendarai Karcim (36), warga Kampung Gembor, RT04/02 Pegaden, Subang. Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Pamanukan, Polda Jabar, Bripka Jhoni Anwar kepada ANTARA, Minggu malam menjelaskan bahwa kronologis kecelakaan lalu-lintas itu terjadi Minggu petang, sekitar pukul 16.00 WIB, di saat cuaca cerah dan arus lalu-lintas lancar. Peristiwa yang terjadi Jl Raya Cijambe, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang --yang berjarak sekitar 17 Km dari Kota Subang--terjadi pada jalan berliku dan menurun. Seorang saksi mata bernama Ujang Suherman (37), warga Cijambe, Subang kepada petugas menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi ketika bus pariwisata "Fajar Transport" dari arah Bandung menuju Subang, diduga rem-nya blong dan kemudian menabrak angkot dari arah berlawanan. " Angkot terpental ke kanan jalan, dan bus itu kemudian menabrak Feroza, yang tepat dibelakang angkot, sampai terseret sejauh kurang lebih 20 meter," katanya. Menurut Bripka Jhoni Anwar, karena TKP (tempat kejadian perkara) adalah pada jalanan yang menurun, bus dan Feroza terperosok dan masuk "balong" (semacam lubang di turunan), dan hingga waktu Maghrib, sedang diusahakan untuk diangkat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007