Teheran (ANTARA News) - Iran Hari Minggu mengatakan pemerintahnya menolak kuat untuk menaikan produksi minyak mentah OPEC, di tengah-tengah spekulasi pasar tentang kenaikan produksi negara-negara anggota OPEC untuk membendung kenaikan harga, demikian dilaporkan televisi Iran. Menteri Perminyakan Iran Kazem Vaziri Hamaneh mengakatan kenaikan harga minyak sekarang akibat perhatian memanasnya politik dan berkurangnya cadangan bensin di Amerika Serikat selama musim liburan, dan tidak ada hubungannya dengan kuota OPEC. "Fluktuasi kini di pasar minyak berasal dari isu politik dan alasan geopolitik," kata Hamaneh, yangmana negaranya merupakan produsen minyak terbesar setelah Arab Saudi. "Dalam keadaan sekarang, peningkatan produksi minyak tidak akan mempunyai dampak terhadap harga minyak."Situasi di sana tidak menjadi alasan untuk kenaikan produksi minyak mentah OPEC," katanya, menggambarkan produksi dunia dan cadangan minyak sebagai sudah"tinggi". Hamaneh mengomentari seminggu setelah Menteri Energi UAE dan kini Presiden OPEC, Mohammad al-Hamli, diperkirakan akan memperhatikan kenaikan harga minyak, yang kemungkinan diharapkan akan menaikkan produksi minyak mentah OPEC. OPEC akan melakukan pertemuan regular pada 11 September mendatang di markas besar OPEC di Wina. Pada pertemyan terakhir pada Maret, OPEC telah memutuskan untuk kuota resmi OPEC pada 25,8 juta barel minyak per hari. "Jika, dalam pertemuan OPEC dalam September nanti membicarakan, cadangan minyak dan menyusul konsumsi minyak dunia, Iran tidak setuju dengan kenaikan produksi minyak mentah OPEC," kata Hamaneh. "Saya tidak mengira isu itu akan dipilih menjadi pembicaraan produksi," katanya menambahkan, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007