"Dari sejumlah hasil hitung cepat kami mendapat sekitar 40 sekian persen dan itu mengejutkan banyak pihak," kata Sudirman di Semarang, Kamis.
Bahkan, menurut dia, potensi menang dalam pilkada ini ada jika digelar "fair play", "fair chance" atau diberi kesempatan yang sama.
"Ada pihak yang ingin menciderai demokrasi di Jawa Tengah," tambah mantan Menteri ESDM ini.
Ia menegaskan dirinya bersama Ida Fauziyah tidak dalam posisi tidak mau menerima kekalahan.
Dia menyebut jika seluruh proses ditempuh dan hak-hak konstitusi dijalankan, apapun hasilnya akan diterima dengan baik.
Namun, lanjut dia, jika belakangan diketahui ada sesuatu yang mengharuskan kami untuk mengambil tindakan maka harus dilakukan.
"Kami menghormati rakyat yang menitipkan suaranya kepada kami," katanya.
Sudirman-ida, lanjut dia, siap menempuh proses hukum jika memang ditemukan hal-hal yang tidak benar.
"Jangan main-main dengan sistem, nanti rakyat marah," katanya.
Ia juga meminta KPU dan penyelenggara pilkada lainnya untuk objektif dalam menetapkan hasil pilkada.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
