Moskow (ANTARA News) - Federasi Sepak Bola Maroko, Kamis, memprotes badan sepak bola dunia (FIFA) mengenai apa yang dikatakan sebagai serangkaian kesalahan wasit dalam pertandingan Grup B Piala Dunia mereka melawan Portugal dan Spanyol yang menyebabkan Maroko tersingkir.

Federasi itu mengatakan "kesalahan wasit yang serius" menyebabkan Maroko hengkang lebih awal dan bahwa asisten wasit video (VAR) telah digunakan atau tidak digunakan hanya untuk kepentingan lawan-lawan mereka.

"Kami ingin mengungkapkan kemarahan kami atas ketidakadilan yang diderita tim nasional kami, menyusul kesalahan perwasitan yang serius yang menyebabkan (tim) keluar dari babak pertama Piala Dunia 2018," kata presiden federasi Fouzi Lekjaa dalam sebuah surat kepada Presiden FIFA Gianni Infantino.

"Tingkat kesalahan serius perwasitan ini lebih jelas dalam kenyataan bahwa dalam dua pertandingan ini (melawan Portugal dan melawan Spanyol), penggunaan VAR hanya berfungsi untuk mempertahankan kepentingan para pesaing kami," katanya.

Lekjaa melanjutkan, dalam daftarnya ada tiga insiden saat kekalahan 1-0 mereka Portugal, termasuk gol Cristiano Ronaldo pada menit keempat, yang seharusnya tidak bisa dihitung karena pemain Portugal itu telah melakukan pelanggaran.

Dia juga mengatakan lima keputusan saat hasil imbang 2-2 melawan Spanyol, yang membuat timnya dipastikan tersingkir, termasuk gol penyeimbang terakhir Spanyol.

Tim Afrika, yang juga kalah dalam laga pembuka grup mereka Iran, mengungkapkan kemarahan setelah kekalahan mereka dari Portugal di pertandingan grup kedua mereka, yang telah membunuh peluang mereka untuk melaju.

"Dengan apa yang telah terjadi, kami hanya dapat mengungkapkan keprihatinan serius kami atas ketidakadilan ini dan dampak negatif pada citra FIFA serta masa depan sepak bola," katanya.

Lekjaa mendesak Infantino untuk "mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan membuat penyesuaian yang dibutuhkan untuk memperbaiki ketidakadilan ini dan menjamin kondisi kompetisi dengan peluang yang sama untuk semua tim".

(Uu.D011/I015)

Pewarta: LKBN Antara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018