Jakarta (ANTARA News) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meminta euforia terkait prestasi atlet atletik Indonesia Lalu Muhammad Zohri dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia pada Rabu (11/7) malam waktu setempat tidak mengganggu konsentrasinya jelang Asian Games 2018.

"Saya mengharapkan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) segera mendampingi karena, mohon maaf, pasti euforia yang terjadi dalam masyarakat jangan sampai mengganggu dan malah menjadi beban bagi Zohri," kata Ketua Umum KOI Erick Thohir selepas peluncuran album Asian Games 2018 di Jakarta, Jumat.

Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) meminta pendampingan bagi Zohri dari PB PASI meliputi aspek mental dan psikologis atlet berusia 18 tahun itu.

"Dalam Asian Games nanti, Zohri akan banyak pesaing terutama mereka yang mampu berlari di bawah 10 detik. Kami tentu mengharapkan prestasi maksimal dari atlet Indonesia. PB PASI segera mendampingi agar kebutuhan yang dapat membuat Zohri tampil maksimal terpenuhi," kata Erick.

KOI, menurut Erick, mengapresiasi langkah pengurus cabang-cabang olahraga seperti PB PASI yang berani memprioritaskan atlet-atlet muda dalam berbagai kejuaraan internasional.

"Jika tidak ada regenerasi, prestasi olahraga kita pasti akan menurun," kata Erick.

Lalu Zohri diperkirakan akan turun pada nomor lari 100 meter putra dan nomor lari estafet 4x100 meter putra dalam perlombaan Asian Games 2018 di Jakarta.

Sebelumnya, Ketua Umum PB PASI Mohamad Hasan menyebut kemenangan Lalu Muhammad Zohri agar tidak terlalu dibesarkan menyusul kekhawatiran ketidak-tenangan yang muncul pada atlet Nusa Tenggara Barat itu.

"Saya menyampaikan kepada CdM agar tidak memuji Zohri. Nanti besar kepala dia. Kalau udah begitu, dia gugup bisa kalah," kata Hasan tentang pembicaraannya bersama Komandan Kontingen Indonesia (Chef de Mission/CdM) dalam Asian Games Komjen Pol. Syafruddin.

Pria yang akrab disapa Bob Hasan itu mengatakan alasan untuk tidak terlalu memuji atlet yang telah meraih gelar juara dunia lari 100 meter pria U-20 itu adalah kemungkinan cedera jika Zohri terlalu gugup jelang Asian Games.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018