Jakarta (ANTARA News) - Kondisi udara yang panas, kering, berdebu rentan di Mekah dan Madinah menimbulkan gangguan pernapasan termasuk infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Oleh karena itu, ahli kesehatan menyarankan jamaah calon haji mengenakan masker, terutama bila di luar ruangan. 

"Setiap tahun banyak jamaah yang mengalami gangguan flu akut, kekambuhan asma hingga radang paru akibat daya tahan yang turun. Oleh karena itu disarankan menggunakan masker, terutama bila berada di luar ruangan." Dr. dr. Mukhtar Ikhsan, Sp.P(K), MARS, FIRS selaku Ketua Kelompok Kerja Kesehatan Haji, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dalam keterangan tertulisnya, Sabtu. 

Sebisa mungkin hindari menghirup polusi seperti debu pasir, bulu unta, dan asap kendaraan bermotor serta asap rokok untuk meminimalkan paparan polusi. 

Hal lainnya yang juga perlu diperhatikan adalah kebersihan dan sirkulasi udara kamar. Usahakan membersihkan kamar serta membuka jendela kamar/ pondok di pagi hari untuk membuat sirkulasi udara menjadi baik. 

Baca juga: Agar tak tersesat di Masjidil Haram

Baca juga: Laporan dari Mekkah - Belasan ambulans disiapkan antisipasi keadaan darurat


Business Manager Consumer Health Care Division, PT 3M Indonesia, Yunadi Aulia Desmawan menambahkan, untuk mengurangi resiko penyakit pernapasan, virus dan debu di cuaca ekstrem, penggunaan masker dianjurkan sebagai upaya yang tepat. 

"Kami menyarankan pemakaian Respirator KN95 untuk melindungi jamaah selama melaksanakan ibadah haji bersama dengan jamaah lainnya,” kata dia. 

Selain rawan terkena masalah pernapasan, jamaah juga rentan terkema dehidrasi, sehingga perlu menjaga kecukupan cairan tubuh. Mukhtar menyarankan jamaah tidak lupa minum air putih yang cukup dan konsumsi buah sebagai sumber energi dan mineral tambahan.

Sebelum itu, pastikan jamaah mempersiapkan kesehatan antara lain dengan melakukan vaksinasi serta membawa obat-obatan pribadi.

Baca juga: PPIH: Bus haji terbakar bukan dari Indonesia

Baca juga: Laporan dari Mekkah - Calhaj sakit di Madinah dievakuasi ke Mekkah

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018