Barito yang diunggulkan sebagai tuan rumah tidak mampu menjebol gawang Madura United hingga akhir pertandingan. Demikian pula sebaliknya hingga skor bertahan 0-0 pada akhir pertandingan.
Padahal, Barito memiliki peluang untuk menciptakan gol, salah satunya lewat Paulo Sitanggang sekitar menit ke-63, di mana tandukannya menyambut umpan Rizki Pora masih melebar keatas di gawang yang dijaga Satria Tama Hardianto.
Madura United pun juga memiliki peluang yang hampir menjebol gawang Barito Putera pada menit akhir pertandingan babak kedua, yakni, kapten timnya Fabiano Da Rosa Beltrame yang melepaskan tendangan terukur, namun masih menyamping tipis di luar gawang yang dijaga Aditya Harlan.
Di saat peluit akhir pertandingan babak kedua itu mau ditiup wasit, Barito Putera kembali memiliki peluang lewat tendangan pojok, namun sayang, skuat Barito tidak bisa memanfaatkannya meraih gol. Hingga berakhir 0-0.
Pelatih Madura United Wesley Gomes De Olivera menilai pertandingan timnya dengan Barito Putera ini berjalan sangat seru, meskipun tidak ada satu gol yang tercipta.
"Saya sangat puas atas hasil akhir ini, karena tim kita juga bermain sudah sangat baik, bahkan memiliki beberapa peluang menciptakan gol," tutur pelatih berdarah Brazil ini.
Dia menyatakan, timnya sukses mencuri poin di kandang Barito ini, karena diketahui, Barito merupakan klub yang hebat karena bertengger di klasemen atas liga.
"Kualitas Barito sekarang lebih baik dari tahun kemarin, kita akui itu," ucap Gomes.
Sementara itu, pelatih Barito Putera Jacksen Ferreira Tiago menyatakan cukup kecewa dengan hasil pertandingan ini karena tidak sesuai harapannya.
Dia merasa, permainan timnya tidak seperti biasa, harusnya bisa memenangkan pertandingan.
"Masalah mental yang menjadi kekurangan tim kita saat melakoni lawan Madura ini, akan jadi evaluasi saya," paparnya.
Dengan hasil ini, Barito Putera berhasil mengumpulkan poin sebanyak 29 dari 18 pertandingan, di mana poinnya sama dengan pemuncak klasemen sementara Persib Bandung yang baru 17 pertandingan.
(KR-SKR/D011)
Pewarta: Sukarli
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
