Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Citra satelit pada Selasa pagi menunjukkan keberadaan 169 titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di Pulau Sumatera. 

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, titik panas paling banyak ada di Provinsi Riau (90) diikuti Sumatera Selatan (13), Bangka Belitung (27), Sumatera Utara (22), Sumatera Barat (10), Jambi (empat), dan Lampung (tiga).

Khusus di Riau, 57 dari 90 titik panasnya merupakan titik api, indikasi kebakaran dengan tingkat keyakinan di atas 70 persen.

"Rokan Hilir paling banyak titik api karena mencapai 42 titik," kata Kelapa BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno.

Selain itu ada 10 titik api di Kabupaten Bengkalis serta masing-masing satu titik api di Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kota Dumai.

Satuan tugas pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan Riau terus melakukan upaya pemadaman dari darat dan udara. Pemadaman kebakaran dari udara dilakukan dengan mengerahkan empat helikopter pengebom air.

Baca juga: Empat helikopter dikerahkan atasi kebakaran hutan Riau
Baca juga: Sebagian besar hutan-lahan Riau dalam keadaan mudah terbakar

 

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018