Gol tersebut merupakan hasil kerja keras pemain berusia 23 tahun tersebut setelah mengiring bola dari sisi kiri pertahanan tim lawan asuhan pelatih Subangkit itu, kemudian melepaskan tendangan keras ke arah kiri atas gawang kiper Teja Paku Alam pada menit 26.
Beberapa menit ebelum gol tersebut tercipta, aksi serupa juga dilakukan pemain berdarah Biak Numfor itu, hanya saja bola keras yang ditendangnya dapat ditepis oleh Teja Paku Alam.
Gol semata wayang itu akhirnya membawa tim tuan rumah naik ke posisi delapan klasemen sementara Liga I dengan perolehan 30 poin.
Setelah laga usai, Prisca yang ditemui Antara mengatakan gol yang diciptakannya itu merupakan hasil kerja sama semua pemain di tim berjuluk Mutiara Hitam.
"Kemenangan ini karena kerja sama tim, ini untuk kita semua publik Jayapura dan Papua," katanya.
Ketika ditanya bagaimana pendapatnya terkait kemenangan yang diraih tanpa kehadiran sang kapten tim Boaz TE Salossa yang harus membela Timnas melawan Mauritius pada laga persahabatan, Prisca menjawab, "Memang sulit tapi inilah hasilnya, kami bisa berikan yang terbaik."
Pelatih Persipura Amilton Da Silva memberikan apresiasi kepada tim asuhannya yang bisa memaksimalkan laga kandang dengan meraih poin penuh.
"Ini adalah hasil terbaik, anak-anak bermain sebagaimana latihan yang kami terapkan," katanya.
Dalam laga yang dipimpin oleh wasit Ikhsan Prasetya Jati asal Yogyakarta, tim tuan rumah lebih dominan dalam penguasaan bola baik di babak pertama, maupun babak kedua.
Pada babak pertama, beragam serangan yang dilancarkan oleh Ian Kabes, Imanuel Wanggai, Prisca Elisa Womsiwor dan Edison Alves dari sayap kiri, kanan dan depan membuat pertahanan belakang Sriwijaya FC bekerja keras.
Tekanan yang diberikan oleh tim Persipura ke pertahanan tim tamu Laskar Wong Kito akhirnya membuahkan hasil. Tepat pada menit 26, pemain kecil nan lincah, Prisca Womsiwor berhasil memperdayai kiper Teja Paku Alam disektor kiri pertahanan lawan dengan tendangan keras.
Pada babak kedua, tim tuan rumah masih mendominasi pertandingan bahkan pemain pengganti Gunansar Papua Mandowen yang melesak maju kedepan dengan bermain umpan satu dua bersama Adison Alves hampir menggetarkan jalan gawang lawan.
Tapi sepakan kerasnya dari sisi kanan pertahanan Sriwijaya FC masih dapat ditepis oleh Teja Paku Alam yang bermain gemilang di hadapan 10 ribu pasang mata di Stadion Mandala, Kota Jayapura.
Banyak peluang diciptakan oleh tim juara liga empat kali ini, salah satunya dari Todd Rivaldo Ferre yang terlepas dari jebakan "offside" dan tinggal berhadapan dengan kiper. Tapi bola yang ditendangnya ke arah kanan kiper tidak menemui sasaran, malah keluar meninggalkan lapangan.
Sementara tim tamu hanya mengandalkan serangan balik yang dipimpin oleh Beto Goncalves berkerja sama dengan Nur Iskandar, Abimanyu dan Yu Hyunko belum bisa menyamakan kedudukan hingga tambahan waktu tiga menit di babak kedua.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018
