Dili (ANTARA News) - Dua anak-anak Timor Timur tewas dalam pembakaran rumah akibat pertengkaran keluarga, tidak berkaitan dengan kerusuhan politik saat ini, kata jurubicara polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Jumat. Kedua kakak beradik berusia 15 dan 12 tahun itu sedang tidur saat api, yang sengaja disulut, membakar seluruh rumah mereka pada Kamis dinihari di daerah Ermera, kata jurubicara tersebut, Monica Rodrigues, kepada AFP. "Pembakaran itu berawal dari pertengkaran keluarga dan itu adalah perkara pidana. Kami tidak memunyai bukti sedikit pun bahwa kejadian tersebut bersifat politik," katanya. Kekerasan sporadik terus-menerus mengguncang negara itu sejak pemerintahan baru pimpinan Xanana Gusmao, mantan Presiden, dilantik awal bulan ini. Rodrigues menambahkan bahwa seorang keluarga korban sudah menyerahkan sendiri ke polisi di Ermera dan selanjutnya dibawa ke Dili untuk menghadapi dakwaan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007