Pengusaha perikanan mesti aktif melakukan penetrasi ekspor ke negara tujuan yang selama ini kurang tergarap seperti Timur Tengah dan Afrika
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat perikanan Moh Abdi Suhufan mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS sekarang ini merupakan saat tepat memacu ekspor produk perikanan khususnya ke negara-negara nontradisional.

"Pengusaha perikanan mesti aktif melakukan penetrasi ekspor ke negara tujuan yang selama ini kurang tergarap seperti Timur Tengah dan Afrika," katanya kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Abdi berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan lebih mendorong pelaku usaha perikanan secara sadar memenuhi persyaratan perikanan yagn diberlakukan oleh Eropa dan Amerika Serikat.

Hal tersebut menjadi penting, lanjutnya, karena keamanan pangan saat ini menjadi isu global yang harus diperhatikan bila ingin meningkatkan daya saing produk perikanan di tingkat perdagangan internasional.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah 10 poin menjadi Rp15.160 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.150 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah kembali melemah jadi Rp15.160
Baca juga: Kebutuhan ikan tinggi, KKP dorong ekspor lele
 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018