Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Dampak banjir di Kabupaten Bengkalis meluas sehingga meliputi sekitar 1.500 rumah warga menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau pada Senin.

"Ada sekitar 1.500 rumah yang terkena dampak banjir di Bengkalis," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Riau, Jim Gafur, kepada Antara di Pekanbaru.

Ia menjelaskan banjir mulai melanda Bengkalis sejak 12 Oktober akibat curah hujan yang tinggi serta pasang air laut berdampak pada 15 desa dan kelurahan.

Daerah yang terdampak banjir terdiri atas Teluk Latak, Pedekik, Damon, Senggoro, Wonosari, Sebauk, Simpang Ayam, Meskom, Deluk, Jangkang, Bantan Sari, Bantan Air, Ulu Pulau, Pambang Baru, serta Batu Panjang di Pulau Rupat.

Di Rupat, pulau yang terpisah dari daratan Bengkalis, 60 rumah kebanjiran karena curah hujan yang tinggi dan tersumbatnya Sungai Penebak. Dampak banjir paling parah terjadi di Desa Teluk Latak dan Bantan Air, yang 400 rumahnya tergenang.

Banjir juga menggenangi 14 fasilitas umum seperti taman dan masjid menurut Jim.

BPBD Riau menyatakan tidak ada korban jiwa akibat banjir dan belum menerima informasi mengenai warga yang mengungsi akibat banjir.

Menurut data BPBD Riau, dalam sepekan terakhir ada dua kabupaten yang menghadapi banjir. Sebelumnya, banjir melanda sebagian Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) karena Sungai Rokan meluap. Banjir menggenangi ratusan rumah, memaksa 50 keluarga mengungsi.

Baca juga: 1.070 rumah warga Bengkalis kebanjiran
 

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018