Cirebon (ANTARA News) - Dua kecelakaan maut terjadi di dua tempat yang berbeda di Jalur Pantura Indramayu dan Cirebon, Jabar, masing-masing menelan satu korban tewas, sementara korban luka berat semuanya mencapai 12 orang. Kecelakaan pertama terjadi di di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Kamis (6/9) sekitar pukul 23.30 WIB, saat sebuah truk pengangkut anggota marinir Kostrad TNI ditabrak sebuah truk tronton pengangkut kabel itu sehingga satu orang tewas dan tujuh lainnya luka. Korban tewas yaitu anggota Kostrad dari sebuah kesatuan di Bogor, Serda Lukmanul Hakim, sedangkan tujuh korban luka, yakni Damian (35), Badrudin (40), Juhara Nurkana (26), Muh Nasir (39), Ujang Suhri (42), Arinaldo (41), Ali Efendi (41). Seluruh korban yang juga merupakan anggota Kostrad itu hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Losarang Indramayu. Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA News, kecelakaan bermula saat truk milik Kostrad TNI bernomor seri 8287-01 AD tengah melaju dari arah Jakarta hendak berbalik arah kembali ke patrol, belum sempat berbalik namun tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh truk tronton bernopol AA 1767 AC yang dikemudikan Sukirno, warga Banyuwangi Jatim. Truk yang dikemudikan Kopka Aman Suryaman itu terpental sehingga penumpang yang berada di belakang mengalami luka-luka. Truk Kostrad itu berencana menuju Brigif 2 Kostrad di Singosari, Malang, Jawa Timur untuk latihan reaksi cepat, namun saat tiba dipatrol ada keinginan untuk menengok keluarga salah satu anggota Kostrad itu yang ada di Patrol. Kanit Laka Lantas Polres Indramayu, Iptu Alka Nurani, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut dan mengaku masih melakukan penyelidikian mengenai penyebab terjadinya kecelakaan mautitu. "Kami sudah mengamankan sopir dan barang bukti untuk mengetahui penyebab kecelakaan," katanya. Sementara itu, kecelakaan kedua terjadi di ruas tol Palikanci KM 232 Desa Luwung, Kec Astanajapura, Kab Cirebon, Jumat (7/9) sekitar pukul 06.30 WIB dimana Daihatsu Xenia bernopol B 1597 FG mengalami pecah ban dan mengakibatkan satu orang tewas dan lima lainnya luka-luka. Korban tewas, yakni Irene Theresia (37) warga Jalan Kesantrian RT01/RW07, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, sementara korban luka masing-masing Briptu Pallal, yang merupakan suami korban, dan empat anak mereka yang terdiri dari Anes (16), Aditya (12), Cyntia (9), dan Deswita (8). Jenazah korban dibawa ke Kamar Mayat RSUD Gunung Jati, sementara seluruh korban luka-luka hingga kini dirawat intensif di RS Ciremai.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007