Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 2,3 dolar AS atau 0,19 persen, menjadi menetap di 1.225,3 dolar AS per ounce, membukukan kenaikan hari empat berturut-turut
Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terus naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena daya tarik "safe-haven" meningkat di tengah ketidakpastian geopolitik dan perdagangan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 2,3 dolar AS atau 0,19 persen, menjadi menetap di 1.225,3 dolar AS per ounce, membukukan kenaikan hari empat berturut-turut.

Ketidakpastian seputar rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan hubungan perdagangan Tiongkok-AS telah mendukung harga emas, yang dipandang sebagai aset safe-haven, kata analis.

 Indeks dolar AS, indeks greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,27 persen menjadi 96,18 pada pukul 18.17 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Analis mencatat bahwa kejatuhan ekuitas juga memberikan dukungan terhadap emas berjangka, karena Dow Jones Industrial Average turun 449,96 poin atau 1,77 persen pada pukul 18.27 GMT. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mengikuti penurunan tajam Dow.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 2,1 sen AS atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 14,403 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 naik 11,00 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi menetap di 857,60 dolar AS per ounce.

Baca juga: Anomali harga emas turun meski dolar AS melemah
Baca juga: Harga emas naik berturut-turut, investor cari aset yang aman

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018