Khusus untuk SMA Taruna Nusantara nanti akan direkrut perwakilan dari semua kabupaten dan kota di Provinsi Papua, sehingga terakomodir semua anak-anak pada lima wilayah adat, sehingga semua menjadi suatu kesatuan yang utuh."
Jayapura (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berencana membangun SMA Taruna Nusantara di Provinsi Papua setara dengan yang ada di Magelang.

Ketua Tim Pakar Khusus Manajemen Pertahanan pada Kemenhan Mayjen TNI (Purn) Joko Sutrisno, di Jayapura, Selasa, mengatakan untuk itu pihaknya berkunjung ke Papua dalam rangka mencari informasi dari pemerintah daerah setempat, sekaligus melihat langsung bagaimana dalam kaitan dengan masalah-masalah pertahanan negara dan bela negara di beberapa provinsi, termasuk di Bumi Cenderawasih.

"Dalam rangka meningkatkan masalah pertahanan dan bela negara, kami juga merencanakan mendirikan SMA Taruna Nusantara, untuk merekrut putra-putra daerah yang potensial, agar dibina di sekolah ini," katanya.

Menurut Joko, pihaknya optimis SMA Taruna Nusantara di Provinsi Papua bisa menjadi proyek percontohan bagi daerah-daerah lain di Tanah Air.

Senada dengan Joko Sutrisno, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen mengatakan akan menjadi suatu terobosan luar biasa jika dari Kemenhan siap membangun sebuah sekolah dengan kurikulum yang sama dan setara dengan SMA Taruna Nusantara Magelang.

"Khusus untuk SMA Taruna Nusantara nanti akan direkrut perwakilan dari semua kabupaten dan kota di Provinsi Papua, sehingga terakomodir semua anak-anak pada lima wilayah adat, sehingga semua menjadi suatu kesatuan yang utuh," katanya.

Hery menjelaskan SMA Taruna Nusantara diharapkan dapat menjadi embrio untuk bagaimana ada dasar bagi anak-anak, khususnya anak-anak Papua sehingga mempunyai kemampuan setelah lulus, juga pada saat penerimaan Akmil, Akpol maupun sekolah-sekolah kedinasan lainnya sudah dibekali pengetahuan-pengetahuan serta pemahaman.

"Pemprov mempunyai kewajiban menyiapkan lahan untuk rencana pembangunan SMA Taruna Nusantara dan Menteri Pertahanan akan meletakan batu pertama pembangunan sekolah ini di Papua," ujarnya.

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018