Jakarta (ANTARA News) - Pegolf Danny Masrin menjadi satu-satunya wakil tuan rumah yang tersisa pada kejuaraan bergengsi BNI Indonesian Masters di Royale Jakarta Golf, Jakarta, Jumat setelah pegolf lainnya tergusur batas cut.

Berdasarkan data yang diterima media, pegolf Indonesia yang tergusur adalah Rinaldi Adiyandono, Asep Saefulloh, Jamel Omdo dan Rory Hie. Mereka sebenarnya tampil bagus pada putaran pertama, namun pada putaran berikutnya harus mengakui keunggulan pegolf dari luar negeri.

Dengan demikian tinggal Danny Masrin saja yang masih bisa bersaing. Danny yang tadi pagi menyelesaikan tiga hole putaran pertama sehingga hanya membukukan skor 71 (satu-di bawah par) bermain kurang bagus dalam putaran kedua pada siang tadi dengan skor 73 (satu-di atas par).

Untuk posisi terbaik, pegolf asal Thailand terlihat sangat mendominasi. Nama Poom Saksansin berada di puncak dengan skor total dua hari 14-under-par (130) disusul Suradit Yongcharoenchai, Jakraphan Premsirigorn secara berurutan menjadi yang terbaik pada dua hari pelaksanaan kejuaraan golf bergengsi ini.

Juara bertahan Justin Rose dari Inggris tetap tertinggal enam pukulan dari Poom setelah membukukan skor 68. Rose harus ke lapangan lebih awal pagi ini untuk menyelesaikan sisa empat hole yang dihentikan sehari sebelumnya.

Turnamen golf Indonesian Masters 2018 di Royale Jakarta Golf, Jakarta, 13-16 Desember merupakan turnamen golf profesional terbesar ketiga di dunia, diikuti oleh 144 pegolf profesional dari 30 negara. Total ada 61 petugas panitia dan official mulai dari bagian skor, wasit, operasional, keamanan, katering sampai para relawan dalam acara ini.

Petugas panitia dan official turnamen, tersebar di lapangan seluas 10,023 meter persegi. Dengan demikian dibutuhkan sistem maupun alat komunikasi yang mendukung kejuaraan yang masuk kalender Asia Tour ini.

"Di area seluas ini, ratusan petugas, relawan dan official harus berkomunikasi dengan efektif dan sangat jelas. Support radio komunikasi digital dari Hytera sangat membantu kami untuk berkomunikasi dengan efektif, dalam kondisi lapangan dimana para official kami harus berpencar dengan jarak yang jauh" kata Direktur Marketing OB Golf, Merry Kwan dalam keterangan resminya.

Perusahaan radio komunikasi asal China, Hytera Communication Indonesia, mendukung panitia turnamen Indonesian Masters 2018 ini dengan ratusan peralatan radio komunikasi digital bagi seluruh petugas lapangan di turnamen ini, termasuk petugas skor, wasit, operasional, keamanan, katering sampai para relawan.

Peralatan radio komunikasi digital dari Hytera yang digunakan dalam turnamen golf Indonesian Master 2018 berupa 100 unit walkie talkie, 4 unit repeater, dan 90 unit earpieace. Teknologi digital mobile radio yang digunakan oleh semua official turnamen ini, akan membantu mereka berkomunikasi baik lewat pesan suara yang lebih jernih, atau lewat pesan singkat antar radio.

Radio komunikasi yang digunakan oleh panitia dalam turnamen Indonesia Masters 2018 ini, juga sudah dilengkapi dengan standar militer dan fitur anti air dengan rating IP-54, sehingga terhindar dari risiko rusak karena berbenturan atau terkena air.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018