Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM Makassar mengaku tidak akan terburu-buru mencari pengganti Yandi Sofyan yang memutuskan mundur sebelum dikontrak bersama tim Juku Eja.

CEO PT PSM Munafri Arifuddin di Makassar, Selasa, mengatakan pihaknya memilih memberikan kesempatan kepada para pemain muda U-19 untuk membuktikan apakah bisa masuk dalam skuat tim menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2019.

"Soal apakah kita akan mencari pengganti Yandi Sofyan (mundur), kita akan lihat dulu kualitas pemain U-19 asal Papua yang kini mengikuti trial bersama kami," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya akan mencoba memanfaatkan beberapa pemain yang mengikuti latihan bersama tim di Makassar untuk melihat sejauh mana potensi mereka bisa dikembangkan ke depan.

Menurut dia, jika ternyata kualitasnya bisa mendekati atau menyamai pemain yang batal didatangkan, maka manajemen memastikan tidak akan mencari pemain tambahan.

"Kita akan coba maksimalkan dan begitupun dengan beberapa pemain U-19 yang sedang trial (latihan bersama PSM). Jika ternyata punya potensi maka buat apa kita cari lagi pemain lain," sebut dia.

Pria yang akrab disapa Appi itu juga menjelaskan mundurnya mantan pemain Persib Bandung tersebut bukan karena persoalan harga yang tidak cocok. 

"Seluruh pemain yang kita datangkan, sudah menyetujui nilai yang kita tawarkan. Yandi Sofyan mungkin khawatir tidak mendapat banyak waktu bermain melihat komposisi lini depan PSM yang dihuni Ferdinand Sinaga ataupun pemain asing baru," sebut dia.

Baca juga: PSM Makassar negosiasi empat pelatih asing

Baca juga: PSM Makassar kontrak Bayu Gatra dua tahun

Baca juga: PSM kenalkan delapan pemain baru hadapi Liga 1

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019