Sidoarjo (ANTARA News) - Kecelakaan di Jl Raya Wringinanom Kabupaten Gresik, Jatim yang terjadi Kamis, menelan korban jiwa Suroso (29), tinggal di Desa Tondowulan Kecamatan Plandaan, Jombang yang isterinya sedang hamil tua. Akibat kecelakaan itu, teman Suroso, Wiranto (28), yang dibonceng dan tinggal sedesa tak mengalami luka yang berarti. Sementara korban tewas dilarikan ke RSU Anwar Medika Krian. Namun beberapa saat kemudian, korban Suroso, menghembuskan nafasnya yang terakhir. Menurut Wiranto, mereka berangkat dari rumahnya di Jombang Kamis pagi dengan tujuan ke tempat kerja di kawasan Margomulyo Kecamatan Tandes, Surabaya. Saat dilokasi kejadian, motor korban dari selatan ke utara berusaha mendahului kendaraan lain. Namun tiba-tiba, muncul Suzuki Carry tak dikenali nopolnya dan terjadilah tabrakan. "Saat terjadi tabrakan, saya terpental dan selamat. Sedangkan motor maupun Suroso berbenturan dengan mobil itu hingga Suroso luka parah dan meninggal di RSU Anwar Medika. Mobil yang menabrakpun kabur," katanya. Sementara M Ridwan Syah (22), asal Jl.Sukodono IV/31 Kecamatan Semampir, Surabaya, terpaksa dijebloskan ke sel tahanan Polsek Waru. Ia ditahan, karena memukuli I Made Sukarana (49), tinggal di Jl. Dieng 26/DK - 42 Desa Kepuh Kiriman Kecamatan Waru. Tersangka M. Ridwan Syah, yang bertubuh besar dan tinggi itu, tak menduga akan berurusan dengan polisi hingga masuk sel tahanan. Masalahnya, ia berbuat pidana dengan cara memukuli orang. Menurut tersangka saat diperiksa, ia memukuli korban I Made Sukarana, karena persoalan tabrakan motor di Jl. Letjen Suprapto, pintu masuk depan Perum Kepuh Permai Kecamatan Waru. Saat pintu masuk perumahan, motor korban ditabrak tersangka dari belakang. Kemudian, terjadilah pertengkaran mulut antara tersangka dengan korban. Karena tersangka emosi, korban dipukuli hingga hidungnya mengeluarkan darah. Saat melakukan penganiayaan, dipergoki petugas Polsek Waru yang ada di Pos Polisi Kepuh Kiriman. Akhirnya, keduanya digiring ke Pos Kepuh Kiriman.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007