Jakarta (ANTARA News) - Puluhan alumni dari sejumlah universitas di Jerman mengukuhkan dukungan mereka untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dengan menjadi relawan kampanye untuk pasangan capres-cawapres bernomor urut 01 tersebut.

"Hari ini (Sabtu, 26/1) kami mengukuhkan dukungan untuk Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2019-2024," ujar Dewan Presidium Relawan Alumni Jerman untuk 01 Liliek Drajat, di Jakarta, Sabtu.

Liliek mengatakan dukungan dari para alumnus Jerman tersebut berdatangan setelah sejumlah alumni Universitas Indonesia menggelar gerakan relawan Jokowi-Ma'ruf di Gelora Bung Karno Jakarta beberapa waktu lalu.

"Menurut kami sosok Joko Widodo selaku pimpinan tertinggi negara, merupakan teladan bagi kami dan rakyat Indonesia," kata Liliek.

Lebih lanjut Liliek mengatakan gerakan dari alumni Jerman yang serupa juga akan di gelar di beberapa kota besar lain di Indonesia.

"Kami akan menggelar gerakan yang sama di Solo, Jogja, Surabaya, dan beberapa kota besar lainnya, mengingat banyak alumni Jerman yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia," kata Liliek.

Acara pengukuhan dukungan Relawan Alumni Jerman Untuk 01 ini juga dihadiri oleh Direktur Perencanaan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima.

"Kami sungguh memberikan apresiasi kepada kalangan intelektual yang memberikan dukungan kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'aruf," kata Aria.

Menurut Aria, dukungan dari para kelompok intelektual dapat memberikan pencerahan dalam membangun bangsa, karena dapat memberikan bantuan pemikiran yang lebih kalkulatif, objektif, dan rasional.

"Kita melihat perubahan sosial yang cenderung dimulai dari rohaniwan, sekarang juga dimulai oleh kalangan intelektual yang memberikan dukungan (Jokowi-Ma'aruf)," tandas Aria.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Relawan: Sejumlah hoaks masif serang Jokowi di Jabar
Baca juga: Aria Bima: Banyak dukungan kelompok intelektual untuk Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Moeldoko: Jokowi jangan sampai seperti Hillary

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019