Tangerang (ANTARA News) - Persita Tangerang, Banten siap menggantikan posisi Perseru pada kompetisi Liga 1 musim 2019 setelah tim asal klub asal Kabupaten Yapen, Papua Barat diisukan akan mundur yang karena mengalami kendala keuangan.

"Sebagai tim yang berada di papan atas klasemen Liga 2, tentu jika ada yang mengundurkan diri, otomatis naik," kata manajer Persita, Nyoman Suryanthara di Tangerang, Banten, Senin.

Nyoman mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa Perseru tidak dapat melanjutkan kompetisi sehingga ada peluang untuk menapak tangga Liga 1.
Baca juga: Manajer enggan komentari kabar Perseru keluar dari Liga 1

Dia menambahkan masalah itu tergantung pada keputusan pengurus PSSI sebagai otoritas sepakbola untuk menentukan apakah Persita naik kasta atau tetap pada Liga 2.

Namun keputusan ini sebaiknya disampaikan menjelang Liga 1 2019 digulirkan supaya memiliki waktu yang cukup mempersiapkan tim. Hal ini karena tim berjuluk "Pendekar Cisadane" hanya fokus pada Liga 2 dan tidak memiliki pemain asing sebagai persyaratan mengikuti Liga 1.

Dalam akun media sosial twitter @Kotaserui, bahwa tim yang bermarkas di Stadion Marora, Papua Barat itu tidak dapat lagi melanjutkan kompetisi dan berujar "sayonara".

Menurut dia, jika info itu benar, maka langkah terbaik adalah mempersiapkan diri ke jenjang lebih tinggi.

"Kami perlu mempersiapkan diri, tapi jika PSSI memutuskan tetap pada Liga 2, itu merupakan kewenangan mereka," kata Nyoman menambahkan.

Saat ini tim berseragam serba ungu itu membutuhkan sebanyak 18 pemain untuk memperkuat tim menghadapi kompetisi Liga 2 yang rencananya digulirkan Juni. Sebelumnya manajemen tim sudah memperpanjang kontrak pemain lama.

Manajemen tim bersama pelatih Widodo Cahyono Putro juga telah melakukan evaluasi selama pemain turun di turnamen Piala Indonesia. Dengan demikian ada peluang pemain bakal yang ada bakal dikontrak maupun sebaliknya.
Baca juga: Persita kontrak Widodo C Putro dua musim
Baca juga: Persita targetkan lolos Liga 1

 

Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019