Masalah LRT atau MRT semua butuh waktu, memindahkan budaya ke transportasi publik dari kendaraan pribadi butuh waktu 20 sampai 30 tahun
Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengungkapkan membutuhkan waktu tidak sebentar untuk mengubah budaya menggunakan kendaraan pribadi menjadi budaya menggunakan transportasi publik.

"Masalah LRT atau MRT semua butuh waktu, memindahkan budaya ke transportasi publik dari kendaraan pribadi butuh waktu 20 sampai 30 tahun," kata Jokowi dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu.

Jawaban itu muncul sebagai tanggapan atas pernyataan calon presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto bahwa kereta LRT di Palembang masih sepi pengguna.

"Jadi infrastruktur harus untuk rakyat, bukan rakyat untuk infrastruktur seperti LRT Palembang. Infrastruktur bukan monumen," kata Prabowo.

Pertanyaan pertama dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua terkait infrastruktur mengenai laporan Global Competitiveness Reports yang menyatakan bahwa aspek infrastruktur indonesia menempati urutan ke-71 diindikasikan salah satunya oleh rendahnya kualitas jalan.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengungkapkan bahwa pihaknya telah membangun banyak jalan, pelabuhan dan bandara.

"Saya kira dalam empat tahun ini telah kita bangun banyak sekali jalan tol, pelabuhan baru maupun pengembangan, bandara baru maupun pengembangan," kata Jokowi.

Dia menjelaskan bahwa agar konektivitas antarpulau dan kota tersambung dengan baik.

"Dengan begitu mobilitas orang dan barang semakin cepat. Daya saing kita tanpa menbangun ini, lupakan," tutur Jokowi.

Baca juga: Ubah budaya bertransportasi kaum urban dengan TDM

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019