Jakarta (ANTARA) - Petualangan ekstrem Indonesia Off-road eXpedition (IOX) 2019 Andalas dari Medan menuju Bukittinggi sejauh 1.400 km telah berakhir dari 81 kendaraan roda empat 4x4 yang terlibat hanya 69 kendaraan saja yang bisa mencapai garis finis di areal Jam Gadang Bukittingi Sumatera Barat.

Berdasarkan data dari manajemen IOX yang diterima media di Jakarta, Selasa, banyaknya kendaraan yang tidak bisa menyelesaikan petualangan karena banyak hal, di antaranya adalah kerasnya trek yang dilalui sehingga menimbulkan kerusakan mobil yang digunakan.

"Ada empat kendaraan yang tidak bisa dan harus ditarik trailer. Ditambah satu kendaraan masih tertinggal di hutan di trek terakhir yang berat karena tidak bisa diperbaiki yang akan dikeluarkan setelah acara finish usai," kata Ketua Panitia IOX 2019 Andalas Zulkarnain Dahnie.

IOX 2019 Andalas merupakan petualangan ekstrem yang ada di Indonesia yang start di Medan, 9 Februari dan finis di Bukittinggi, Minggu (24/2). Tidak hanya kendaraan roda empat saja yang digunakan, namun ada juga kendaraan roda dua 74 motor. Namun yang finis hanya 49 kendaraan dalam petualangan selama 16 hari.

Meski banyak kendaraan yang tidak finis, sambutan di Jam Gadang Bukittinggi yang diberikan tetap meriah termasuk oleh H Ramlan Nurmatias SH sebagai Wali Kota Bukittinggi dan H Irwandi SH, Wakil Wali Kota, serta Muspida Bukittinggi dan masyarakat sekitar.

Penyambutan seluruh peserta IOX 2019 Andalas, diawali dengan masuknya seluruh peserta motor yang dilanjutkan oleh peserta kendaraan 4x4, diiringi hentakan tabuhan tradisonal yang dinamis, disambut langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Muspida setempat dengan pengalungan medali IOX dan foto bersama.

Wajah seluruh peserta terlihat bahagia menikmati sambutan masyarakat Bukittinggi. Hawa udara yang sejuk dan pemandangan sekitar membuat seluruh peserta menikmati suasana penyambutan. Peserta motor bahkan melakukan free style yang menarik perhatian penonton, menambah maraknya suasana.

Malam harinya, di lokasi yang berdekatan dan masih di area Jam Gadan Bukittinggi, dilaksanakan jamuan Gala Diner secara open air yang disediakan oleh Wal Kota. Pada acara Gala Diner tersebut diumumkan juga piagam penghargaan baik kepada peserta motor dan kendaraan 4x4.

Penghargaan diberikan kepada David Ferdian – Tim Buaya (The Best Rookie), Roy Tolare – Tim Soa Soa (The Jungle Man), Uke Ridwan – Tim Orangutan (The Last Man Standing), Tim Harimau (The Favourite Team), dan Agusman Aco – Tim Soa Soa (The Best Rider), dan Tim Buaya (The Best Team).

Penghargaan juga diberikan untuk peserta kendaraan 4x4 yaitu kepada Tim Badak 1 (The Best Team), Singa (The Spirit Team), Tarantula (The Helpful Team), Cak Mendhol – Tim Buaya (The Best Navigator), Tjong Chandra – Tim Harimau (The Most Unique), Tim Banteng (The Jungle Man), Rachmad Santoso – Tim Kancil (The Best Rookie), dan Tim Serigala (The Best Social Media Contributor).

Tim Badak yang seluruhnya menggunakan kendaraan Jeep JK, setiap event IOX dan event lainnya yang diikutinya, sering meraih penghargaan. Prestasi ini selain karena manajemen team work yang kuat juga persiapan yang serius. Zulkarnin Dahnie atau Joel, yang menjadi Ketua Tim Badak mengatakan Tim Badak selalu serius mempersiapkan dan menjalani setiap event IOX karena mereka menyadari tingginya derajat kesulitan trek di event IOX ini.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019