Jakarta (ANTARA) - Kesebelasan Semen Padang fokus memperbaiki pertahanan jelang pertandingan kedua Grup B Piala Presiden 2019 melawan Bali United di Stadion Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/3).

"Hari ini kami fokus memperbaiki organisasi pertahanan, karena hal itu menjadi evaluasi penting pascakalah dari Bhayangkara FC beberapa waktu lalu," kata pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli di Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

Usai tim berjuluk "Kabau Sirah" tersebut ditaklukkan Bhayangkara FC dengan skor 2-4, kata Syafrianto, lini pertahanan memang menjadi fokus utama yang perlu diperbaiki sebelum melakoni laga selanjutnya.

Selain itu, mantan pelatih PSPS Pekanbaru itu juga menegaskan jika pihaknya juga memberikan materi lain terutama dalam hal koordinasi dan komunikasi pemain di lapangan.

Tidak hanya itu, mantan pelatih kepala Tim Futsal PON Sumbar tersebut juga menyoroti penyelesaian akhir para pemain Semen Padang yang dinilai masih kurang tajam.

Saat menghadapi Bali United pada lanjutan Piala Presiden akhir pekan mendatang, pelatih Semen Padang tersebut berencana kembali menerapkan formasi 4-3-3.

Namun, kata dia, hal itu bisa saja berubah saat di lapangan hijau mengingat situasi dan kondisi para pemain serta lawan yang dihadapi. Demi menghadapi Bali United, Semen Padang menyiapkan 27 pemain terbaiknya.

"Kita kan di turnamen ini mencoba seluruh pemain, jadi yang lain juga diberikan kesempatan sehingga tidak tertutup kemungkinan pergantian formasi atau strategi," kata Syafrianto Rusli menambahkan.

Keinginan untuk meraih hasil terbaik saat menghadapi Bali United disampaikan salah satu penggawa Semen Padang Irsyad Maulana. Mantan pemain Arema ini mengaku semua pemain sudah siap untuk memberikan yang terbaik.

"Semua pemain sudah siap, kami hanya menunggu arahan dan instruksi dari pelatih untuk laga selanjutnya," katanya usai latihan.

Pewarta: Bayu K dan M. Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019