Kami menunggu informasi lebih lanjut untuk meninjau risiko-risiko keselamatan dari operasi lanjutan Boeing 737 MAX ke dan dari Australia
Sydney (ANTARA) - Otoritas penerbangan Australia melarang penerbangan semua pesawat Boeing 737 MAX, setelah kecelakaan mematikan di Ethiopia pada Minggu (10/3/2019) yang menewaskan 157 orang.

Insiden tersebut adalah kecelakaan fatal kedua yang melibatkan pesawat 737 MAX dan telah mendorong sejumlah otoritas penerbangan di seluruh dunia untuk memberlakukan pelarangan, termasuk China, Ethiopia, dan Indonesia.

Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia (CASA) mengatakan pada Selasa malam bahwa semua penerbangan 737 MAX yang masuk dan keluar dari negara itu telah ditangguhkan untuk kepentingan keselamatan publik.

"Ini adalah penangguhan sementara, kami menunggu informasi lebih lanjut untuk meninjau risiko-risiko keselamatan dari operasi lanjutan Boeing 737 MAX ke dan dari Australia," kata Kepala Eksekutif dan Direktur Keselamatan Penerbangan CASA Shane Carmody, dikutip dari Xinhua.

Saat ini, hanya Fiji Airways yang mengoperasikan pesawat Boeing 737 MAX ke Australia.

"CASA menyesali ketidaknyamanan kepada penumpang tetapi pihaknya percaya penting untuk selalu mengutamakan keselamatan," kata Carmody.

Baca juga: Boeing perbarui perangkat lunak 737 MAX pascakecelakaan Ethiopia
Baca juga: Singapura tangguhkan penerbangan pesawat Boeing 737 MAX

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019