Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak mengkritik TNI namun hanya menginginkan anggaran pertahanan dan keamanan ditingkatkan.

Hal itu menurut dia untuk menjamin wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya tidak mengkritik TNI, saya mau anggaran pertahanan ditingkatkan, jangan diputar balik," kata Prabowo usai menghadiri debat keempat Pilpres 2019, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu malam.

Dia tidak merinci anggaran yang tepat diberikan untuk pertahanan Indonesia karena dirinya belum terpilih menjadi presiden.

Namun Prabowo menjelaskan, kalau kebocoran anggaran Indonesia sebesar Rp1.000 triliun bisa tekan, maka bisa digunakan memperbaiki kehidupan masyarakat termasuk meningkatkan anggaran pertahanan.

"Kalau kita bisa hemat, bisa digunakan untuk perbaikan kehidupan bangsa Indonesia. Lembaga pemerintah diperbaiki, lu dengar kan gua ngomong tadi," ujarnya.

Sebelumnya, dalam debat keempat Pilpres 2019, Prabowo Subianto, mengatakan di bidang pertahanan dan keamanan saat ini lemah dikarenakan kecilnya anggaran.

"Di bidang pertahanan keamanan kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil, ini akan kita perbaiki," kata Prabowo.

Prabowo dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan akan memelihara hubungan baik dengan semua negara.

Baca juga: Nobar debat capres matikan lampu saat Earth Hour

Baca juga: Surya Paloh sebut dua Capres pikirkan Indonesia ke arah lebih baik

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019