Pandeglang (ANTARA News) - Pengunjung obyek wisata Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, selama satu pekan terakhir menurun akibat adanya aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau (GAK). "Banyak rombongan wisata dari Jakarta dan Tangerang membatalkan diri untuk berkunjung ke Pantai Carita, karena adanya pemberitaan letusan Anak Krakatau itu," kata Bayu (40) pengelola obyek wisata Pasir Putih,Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu. Ia mengatakan, selama dua hari Sabtu (3/11) sampai Mingggu (4/11), sebanyak 60 rombongan wisatawan dari berbagai perusahaan di Jakarta membatalkan diri karena takut adanya gelombang tsunami akibat letusan Anak Krakatau. Apalagi dengan penetapan siaga level III oleh Pusat Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PBVMBG) Bandung, banyak pengunjung mengurungkan niatnya untuk mengisi liburan. Padahal, para wisatawan itu sudah membooking lokasi obyek wisata. Tahun ini, kata dia, pengunjung Pantai Carita menurun sekitar 80 persen dibandingkan tahun lalu. Biasanya, selama satu bulan lebih setelah Lebaran Idulfitri sejumlah obyek wisata dibanjiri wisatawan. "Saat ini obyek wisata di Pantai Carita sepi pengunjung dan dipastikan pengelola wisata mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah," katanya. Tengku (45) pengelola obyek wisata Karang Asem,Pantai Carita, mengatakan, selama terjadi letusan GAK banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang sudah membooking tempat terpaksa menunda dulu sambil menunggu perkembangan letusan Anak Krakatau. Sebetulnya, lanjut dia, sepinya pengunjung itu karena mendengar informasi sesat bahwa akan terjadi tsunami terkait letusan Anak Krakatau. Menurut dia, berdasarkan laporan Pemantauan GAK di Desa Pasauran,Kecamatan Cinangka,Kabupaten Serang, letusan ini tidak menimbulkan gelombang tsunami sehingga diharapkan pengunjung obyek wisata tidak panik. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007