Tel Aviv (ANTARA News) - Pelatih Rusia, Guus Hiddink, mendukung Kroasia untuk mengalahkan Inggris di Wembley, Rabu, agar harapan tim asuhannya hidup kembali di kualifikasi Euro 2008. Kekahalan 2-1 atas Israel di Tel Aviv, Sabtu (Minggu dini hari WIB) membuat Rusia harus memenangi pertandingan terakhir mereka dalam pertandingan tandang ke Andora, sementara berharap Inggris, yang kini menduduki posisi kedua Grup E, kalah dari pimpinan grup, Kroasia, yang sudah lolos ke babak berikutnya. "Saya berharap mereka menang," kata Hiddink tentang Kroasia, yang kalah 0-2 dari Macedonia, Sabtu, kekalahan pertama mereka dalam kompetisi tersebut. "Bila anda melihat kiprah Israel malam ini, berjuang, berjuang, berjuang dan itu merupakan kehormatan bagi olahraga anda. Jadi, saya juga berharap mereka menunjukkan komitmen dan kualitas mereka. Bila anda berani bermain di sana di Wembley, anda dapat menang," katanya, seperti dilansir Reuters. Pelatih asal Belanda itu membawa tim asuhannya ke Israel dengan harapan besar lolos ke babak berikutnya setelah bulan lalu di Moskow menumbangkan Inggris 2-1, sementara Inggris terpaksa harus menunggu dengan harap-harap cemas hasil pertandingan hari Sabtu dan berharap bantuan dari luar. Tetapi, setelah Israel tampil gemilang, Sabtu, dan menundukkan tim tamu, Hiddink yang merasa kecewa menyatakan proses menghidupkan kembali tim Rusia yang sejak lama kurang berprestasi, berjalan dengan baik. "Kami harus bermain sedikit lebih ngotot (streetwise). Bila kami sedikit lebih ngotot dan tidak memberi kesempatan, tim ini dapat melaju ke babak berikutnya," katanya. "Kami semua sangat,sangat kecewa saat ini, tetapi masa depannya ada pada tim nasional itu," kata Hiddink. "Kami unggul di babak kedua dan tidak dapat memanfaatkan peluang," kata Hiddink, menyesali tembakan Dmitry Sychef yang membentur mistar gawang di menit-menit terakhir sebelum Omer Golan mencetak kemenangan bagi Israel di "injury time". "Kami sedikit lengah di saat-saat terakhir ... kami sangat, sangat kecewa," katanya. Pelatih Israel Dror Kashtan mengabaikan peranannya sebagai juru selamat pelatih Inggris Steve McClaren. Ia mengatakan," Bila seseorang ingin berkata `kerja bagus`, kami akan menerimanya. Tetapi kami belum pernah peduli dengan apa yang mungkin diperlukan Inggris atau apa yang mungkin diinginkan Rusia. "Kami ingin menampilkan sepak bola positif dan kami berhasil," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007