Singapura (ANTARA) - Negara-negara anggota ASEAN Plus Three (ASEAN+3) sepakat menetapkan empat agenda dalam kerangka kerjasama saling menguntungkan periode 2007-2017, antara lain mengembangkan teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT). Dokumen kerjasama ASEAN+3 yang ditandatangani pada penyelenggaran KTT ASEAN ke-13 di Singapura, Selasa, bahwa ASEAN dengan mitranya Jepang, China dan Korea Selatan, sepakat mengidentifikasi berbagai bentuk kerjasama komprehensif sebagai bagian dari implementasi ASEAN Economic Community 2015. Empat agenda tersebut yaitu pertama, kerjasama Politik dan Keamanan, kedua Ekonomi dan Keuangan, ketiga Energi, Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan, keempat Sosial Budaya, kelima Mekanisme Dukungan Institusi. Penandatanganan kerjasama dilakukan berturut antara 10 kepala negara dan pemimpin ASEAN dengan PM Perdana Menteri Yasuo Fukuda, PM China Wen Jiabao, PM Presiden Korea Selatan Roh Moo-Hyun. ASEAN dan ketiga mitranya menyatakan komitmen mengatasi kesenjangan digital di kawasan ini, mengembangkan e-goverment, e-commerce, belajar jarak jauh, dan pengamanan dunia maya dan monitoring jaringan, serta transaksi elektronik untuk daerah perbatasan. ASEAN juga meningkatkan kerjasama dan pengembangan interkoneksi kapasitas tinggi infrastruktur informasi di negara-negara ASEAN dan ketiga mitranya, seperti kebijakan dan regulasi ICT menuju era komunikasi berbasis "next generation network" (NGN). Selain itu juga disepakati pengembangan internet protokol versi 6, teknologi internet pita lebar, dan perkembangan teknologi baru lainnya. Di bidang kerjasama politik dan keamanan, ASEAN+3 memandang perlu peningkatan stabilitas dan perdamaian seperti mencegah aksi terorisme seperti memperketat pengamanan di perbatasan, mengatasi tindakan pencucian uang, memberantas peredaran narkoba, dan senjata illegal. Di sektor perdagangan dan investasi, ASEAN+3 terus menggalakkan program penurunan dan penghapusan tarif, sebagai bagian dari negosiasi dengan organisasi perdagangan dunia (WTO), yang memiliki relevansi dengan program Generalized System of Preferences (GSP). Kerjasama juga terus digalakkan terutama di sektor pariwisata, pertanian, makanan dan kehutanan. Pertemuan yang penyelenggaraannya dilakukan di sela-sela KTT ASEAN ke-13 ini intinya bahwa ASEAN+3 kali ini adalah melanjutkan Chiang Mai Initiative yang menyepakati kerjasama keuangan Asian Timur, dengan meningkatkan bilateral "swap arrangement" menjadi 80 miliar dolar AS di antara delapan negara yang terlibat. Lebih jauh, juga disepakati perlunya melengkapi kerjasama multilateral itu dengan beberapa mekanisme seperti melakukan review terhadap kebijakan ekonomi, menerima laporan kemajuan dari kelompok ahli serta laporan monitoring yang dilakukan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007