Tangerang (ANTARA News) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Departemen Perhubungan memperkirakan masih banyak serpihan sambungan sayap dan badan (fairing) yang belum ditemukan milik pesawat Batavia Air yang jatuh saat lepas landas (take off) pada hari Rabu (21/11) lalu. "Warga diimbau untuk melaporkan jika menemukan serpihan pesawat yang belum ditemukan tim KNKT," kata Anggota Tim KNKT Sulaeman di Tangerang, Jumat. Tim gabungan dari KNKT Dephub dan Administrator Bandara Soekarno Hatta (BSH) melakukan pencarian fairing pesawat Batavia yang jatuh menimpa rumah warga di Kampung Malang, Desa Gempol Sari Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Tim gabungan tersebut berhasil menemukan satu serpihan fairing yang belum ditemukan di atap salah satu rumah warga bernama Asmar sehingga jumlah total serpihan yang berhasil dikumpulkan mencapai delapan potong di tujuh lokasi koordinat. Sulaeman mengatakan, selain melakukan pencarian di sekitar rumah warga, tim gabungan tersebut penyisir serpihan pesawat hingga pematang sawah milik warga sekitar, pasalnya serpihan tersebut jatuh secara bertebaran. Menurut Sulaeman, usai melakukan pencarian serpihan pesawat, Tim KNKT akan melakukan penyelidikan penyebab jatuhnya fairing milik Batavia Air jenis Boeing 737-400 dengan nomor penerbangan BTV-207 PKY-TP tersebut. Serpihan pesawat yang berhasil ditemukan akan dikumpulkan dan dicocokkan dengan dokumen pesawat seperti kapten pilot, sejarah terbang pesawat, kapasitas penumpang serta jadwal rutin pemeriksaan pesawat tersebut. "Saat ini KNKT melakukan penahanan pesawat Batavia Air tersebut agar tidak melakukan penerbangan guna melakukan evaluasi dan pemeriksaan," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007