Sigi (ANTARA) - Empat kecamatan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kini terisolir akibat akses jalan yang menghubungkan Kota Palu dengan puluhan desa di daerah itu putus total diterjang banjir bandang yang terjadi pada Minggu (28/4) malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Asrul,Senin (29/4) membenarkan badan jalan antara Desa Omu dan Tuva sepanjang sekitar tiga kilometer itu tidak bisa lagi dilewati kendaraan sepeda motor maupun mobil.

Berdasarkan hasil kunjungannya ke lokasi banjir di Desa Omu, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, terdapat beberapa titik badan jalan yang longsor dan ambruk akibat terjangan banjir bandang.

Namun, kata dia, yang paling parah dan membutuhkan waktu cukup lama untuk memperbaiki badan jalan yang ambruk dan putus total terletak antara Desa Omu dan Desa Tuva.

Semua badan jalan yang telah dilapisi aspal tersebut ambruk dibawah banjir.

"Jalur Palu-Kulawi untuk sementara ini sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan. Wargapun harus jalan kaki menyusuri kebun penduduk," kata dia.
Ada satu rumah warga Desa Tuva yang berada dekat bantaran sungai hanyut diterjang banjir bandang.

Hingga kini, kata dia, belum ada data resmi mengenai jumlah rumah penduduk yang rusak akibat banjir tersebut.

Tetapi dari Kepala Desa Tuva, Bahtiar, satu unit rumah warga dekat sungai terbawa arus. Namun tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir yang diakibatkan hujan deras selama beberapa hari terakhir ini di hulu sungai.

Asrul meminta warga yang berada di dekat bantaran sungai untuk tetap waspada mengingat intensitas curah hujan cukup tinggi. Bahkan, kata dia, hingga saat ini hujan deras masih saja mengguyur wilayah Kecamatan Gumbasa,Kulawi dan Dolo Selatan.

Pemerintah daerah terus berupaya untuk secepatnya memperbaiki akses jalan yang putus akibat banjir bandang. Beberapa alat berat milik Pemkab Sigi telah dikirim ke lokasi untuk membersihkan badan jalan yang tertimbun longsor dan juga lumpur yang menggenangi permukiman warga di beberapa titik baik di Desa Bangga dan Balongga, Kecamatan Dolo Selatan maupun Desa Omu dan Tuva di Kecamatan Gumbasa.

"Kita berharap jalan yang putus tersebut dalam beberapa hari ke depan ini sudah bisa dilewati kendaraan meski dalam kondisi yang memprihatinkan," kata dia.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019