Padang, (ANTARA) - Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Rinold Thamrin mengatakan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) merekomendasikan pencahayaan Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang Sumatera Barat harus ditingkatkan sebagai syarat agar lolos verifikasi sebagai kandang tim Semen Padang di Liga 1 2019.

“Untuk persyaratan Stadion Haji Agus Salim telah melewati batas minimal namun kendala kita adalah masalah pencahayaan yang masih kurang,” kata dia di Padang, Kamis.

Menurut dia kekuatan pencahayaan yang diinginkan tim verifikasi batas minimal adalah 800 LUX namun untuk kemampuan Stadion Haji Agus Salim saat ini berada di angka 521 LUX dan ada kekurangan sekitar 279 LUX.

“Kita akan menyampaikan bentuk protes kepada Dispora Kota Padang yang berjanji akan memenuhi kebutuhan pencahayaan sesuai standar yang ditentukan,” kata dia.

Menurut dia dengan kekurangan tersebut tentu membutuhkan anggaran yang cukup banyak dan jika pihak Pemkot Kota Padang tidak melakukan pembenahan pihaknya tentu akan melakukan rapat internal menyikapi hal ini.

“Jika dana yang dibutuhkan banyak dan membenani tim tentu kita akan memilih opsi lain dengan menjadikan Stadion Teladan Medan atau Pekanbaru sebagai kandang tim untuk kompetisi 2019,” kata dia.

Ia mengatakan syarat pencahayaan ini mutlak harus dipenuhi karena Semen Padang akan bermain malam di saat bulan puasa 1440 Hijriah sehingga membutuhkan lampu penerangan standar.

Selain itu laha kandang Semen Padang akan ditayangkan secara langsung oleh televisi nasional dan membutuhkan pencahayaan yang baik.

“Kita terus berkoordinasi agar pihaknya diberi kemudahan, misalnya stasiun televisi menggunakan kamera berkualitas dan dapat menyiarkan pertandingan dengan kualitas yang bagus walaupun daya stadion hanya 521 LUX,” kata dia.

Ia mengatakan pihaknya ditenggat waktu untuk melengkapi persyaratan ini sampai pertandingan pertama kandang dan apabila tidak terpenuhi tentu opsi lain adalah pindah kandang.

“Kita berharap ada solusi dari Pemkot Padang untuk menyikapi persoalan ini dan jika dibebankan pada tim lagi tentu ini akan sangat memberatkan,” kata dia.

Sebelumnya Plt Sekjen BOPI Sandi Hasan BOPI menyatakan Stadion Haji Agus Salim yang akan dijadikan kandang Semen Padang dalam menghadapi Liga 1 2019 harus dibenahi dan perlu perbaikan sarana serta prasarana pendukung lainnya.

“Kami telah melakukan verifikasi terhadap Semen Padang, baik kondisi stadion yang menjadi kandang tim maupun dari kesekretariatan. Dan, kami menemukan kondisi stadion yang perlu pembenahan,” kata dia.

BOPI mendorong pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah untuk memperhatikan hal tersebut dan melakukan perbaikan sarana agar sesuai dengan standar Liga 1.

“Semen Padang akan berlaga di Liga 1, tentu stadion yang menjadi kandangnya harus sesuai standar dan memiliki nilai estetika yang bagus. Stadion ini butuh perhatian khusus di berbagai sarana seperti toilet dan ruang ganti. Sedangkan untuk rumputnya sudah mulai bagus,” katanya.

Baca juga: Semen Padang diperkuat 27 pemain arungi Liga 1

Baca juga: Semen Padang tolak regulasi pemain muda bermain di tim senior


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019