Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Diwarnai lautan manusia dengan seragam warna kuning yang merupakan warna kerajaan, Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2007 dibuka secara meriah di Stadion Peringatan Hari Ulang Tahun Raja ke-80 di Nakhon Ratchasima, Thailand, Kamis. Sebanyak 8.793 penari yang berasal dari 35 institusi di propinsi Nakhon Ratchasima - biasa disingkat Korat - ikut memeriahkan pesta yang secara resmi dibuka oleh Putra Mahkota Kerajaan Thailand, Maha Vajiralangkorn, yang mewakili ayahnya Raja Bhumibol Adulyadej. Uparaca pembukaan tersebut mendatangkan perhatian tersendiri bagi sekitar 20.000 penonton yang memadati stadion, karena di tribun kehormatan, Putra Mahkota didampingi oleh putrinya Sirivannavan Nariratana. Nariratana kemudian berjalan menuruni tangga menuju lapangan dan ikut berpawai dan bergabung dengan kontingen Thailand, karena anggota keluarga raja itu akan ikut bertanding di cabang bulutangkis. Pesta olahraga Asia Tenggara itu pun benar-benar menjadi perhelatan keluarga raja dengan berpartisipasinya Naritana sebagai atlet dan berbaur dengan atlet lainnya. Upacara dibuka dengan pertunjukan "The Journey of SEA Games To Korat, yaitu tarian yang mengisahkan bagaimana provinsi yang berada bagian timurlaut Thailand itu berhasil meyakinkan negara Asia Tenggara lainnya untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu. Pertunjukan pertama adalah pergelaran tarian "The Amazing Great King" selama sepuluh menit, bercerita tentang pujian bagi Raja yang berhasil menjadikan Thailand sebagai negara yang makmur. Secara keseluruhan, terdapat delapan pertunjukan yang ditampilkan yang semuanya diawali dengan kalimat "The Amazing", yaitu The Amazing Great King, The Amazing E Saan Wonder, The Amazing Glorious City, The Amazing Sport Ceremony, The Amazing Royal Flame, The Amazing Friendship, dan The Amazing Celebrations. Penyelenggaraan SEA Games 2007 kali ini mengusung tema Semangat, Persahabatan dan Perayaan (Spirit, Friendship, and Celebrations), yang merefleksikan semangat dan persahabatan yang sudah terjalin di antara masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Kalimat "Perayaan" ditambahkan karena pesta olahraga dua tahunan itu memang bertepatan dengan hari ulang tahun ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej yang jatuh pada 5 Desember.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007