Solo (ANTARA News) - Sebuah arca kuno koleksi Museum Radya Pustaka Solo yang masuk dalam kategori benda cagar budaya, Arca Nandisawahanamurti, hingga saat ini diduga masih berada di kediaman pengusaha Hashim Djojohadikusumo, di Jakarta. Kapoltabes Solo, Kombes Pol Lutfi Lubihanto, di Solo, Selasa, mengatakan, arca tersebut di luar lima arca yang dicuri dari Radya Pustaka dan berhasil disita dari kediaman putra Begawan Ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo tersebut, beberapa waktu lalu. Ia mengemukakan, akan mengirim tim dengan dibantu petugas dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut. "Informasi awal yang kami terima, Arca Nandisawahanamurti itu berada di Jakarta. Kami akan meminta bantuan BP3 untuk memeriksa keaslian arca tersebut," katanya. Namun, kata dia, kapan pengecekan itu akan dilakukan, belum dapat dijadwalkan. Sementara itu, Kepala BP3 Jateng Tri Hatmadji mengatakan, dari hasil inventarisasi terhadap Radya Pustaka beberapa waktu lalu, diketahui bahwa Arca Nandisawahanamurti yang ada di museum itu ternyata palsu. "Arca Nandisawahanamurti yang ada di Radya Pustaka dipastikan palsu, karena arca yang asli tidak memiliki kepala," katanya menambahkan. Ia menuturkan, dari informasi yang diperoleh, arca yang asli, saat ini diduga berada di rumah pengusaha Hashim Djojohadikusumo, di Jakarta. Ia juga menyatakan, kesanggupannya untuk membantu pihak kepolisian, guna memastikan keaslian arca tersebut. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007