British American Tobacco, kelompok perusahaan tembakau terkemuka Inggris menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 3,28 persen.
Diikuti oleh saham Evraz, perusahaan pembuat dan penambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal, yang merosot 3,13 persen, serta Spirax-Sarco Engineering, sebuah kelompok teknik industri multi-nasional, turun 2,48 persen.
Sementara itu, saham NMC Health, penyedia layanan kesehatan swasta, melonjak 7,47 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham Flutter Entertainment (sebelumnya dikenal sebagai Paddy Power Betfair) dan Rio Tinto, yang masing-masing meningkat 3,49 persen dan 2,89 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Prancis menguat, Indeks CAC-40 ditutup turun 0,44 persen
Baca juga: IHSG terkoreksi akhiri penguatan tiga hari beruntun
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019