Palangka Raya (ANTARA) - Sekitar dua ribu aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, tidak masuk atau hadir pada apel besar dan halal bihalal yang digelar di halaman Kantor Gubernur pada Senin pagi.

"Mereka yang tidak hadir dalam apel itu bukan berarti tidak masuk kerja, namun mereka ada yang bertugas di bidang pelayanan sehingga harus langsung ke kantor tempat ia bertugas," kata Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya di Palangka Raya, seusai apel pagi.

Sedangkan yang hadir dalam kegiatan itu, yakni sekitar empat ribu lebih ASN. Mereka semua harus mengisi daftar hadir yang telah disiapkan dan kemudian diserahkan kepada petugas dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk ditindaklanjuti.

Habib menjelaskan, saat ini BKD sedang merekap daftar hadir keseluruhan ASN di lingkup pemprov, guna memastikan status dari dua ribu ASN yang tidak ikut pada apel.

Sehingga, kata dia, dapat diketahui jumlah ASN yang benar-benar bertugas di bidang pelayanan maupun unit pelaksana teknis yang tersebar di kabupaten/kota. Selain itu juga untuk mengetahui ASN yang sedang izin dinas luar daerah, sakit serta tanpa keterangan.

"Bagi mereka yang tidak hadir tanpa adanya keterangan yang jelas, tentu akan ada sanksi yang kami berikan sesuai aturan yang berlaku," paparnya kepada awak media.

Sekretaris Daerah Pemprov Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, pihaknya memastikan pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran, semua kegiatan pelayanan di setiap OPD kembali berjalan lancar.

"Kami ingin semua pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa dilakukan secara maksimal, sehingga tidak ada keluhan dari pihak mana pun tentang kinerja ASN di lingkup pemprov," tuturnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, sesuai aturan perhitungan tunjangan kinerja pegawai negeri sipil, dalam satu harinya adalah dua persen. Apabila mereka ada yang bolos maka akan dipotong sesuai aturan tersebut dan dikenakan sanksi lainnya.

Untuk itu selain mengevaluasi rekap keseluruhan daftar kehadiran ASN, pihaknya juga melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah organisasi perangkat daerah, khususnya di bidang pelayanan.

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019