Darwin (ANTARA News) - Jose Ramos Horta, Presiden Timor Leste yang ditembak pemberontak di dada, punggung dan perut pada Senin (11/2) sehingga diterbangkan ke rumah sakit Darwin, Australia, direncanakan para dokter untuk dioperasi atas tiga luka tembak, kata seorang dokter senior, Selasa. "Kami akan kembali ke kamar operasi, kemungkinan dalam 24 sampai 36 jam untuk beberapa operasi, tetapi pada tahap ini kami menganggap situasi dia sangat stabil," kata Len Notaras, Manajer Umum Rumah Sakit Darwin kepada radio Australia. "Ia akan berada dalam koma sampai setidaknya Kamis, perawatan intensif sampai hari Minggu atau Senin pekan depan," katanya. Notaras mengatakan, para dokter menghabiskan waktu tiga jam untuk operasi termasuk rekonstruksi paru-paru kanan Ramos Horta, mengeluarkan pecahan-pecahan peluru dan granat. Satu pecahan peluru masih tetap berada ditubuhnya. Ramos Horta (58), yang meraih Hadia Perdamaian Nobel 1996, ditembak di rumahnya Senin pagi oleh tentara-tentara yang membangkang. Seorang pengawal Horta dilaporkan cedera dan dua tentara pemberontak tewas dalam baku tembak, yang menurut pemerintah Timor Leste adalah satu usaha kudeta. Salah seorang dari yang tewas itu adalah pemimpin pemberontak, Mayor Alfredo Reinado. Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Timor Leste, Xanana Gusmao, selamat dari serangan serupa yang menyebabkan mobilnya berlubang akibat kena tembak. Negara termuda Asia itu tidak stabil sejak kemerdekaan. Tentara terpecah berdasarkan asal daerah tahun 2006 yang memicu aksi kelompok yang menewaskan 37 orang dan menyebabkan 150.000 orang mengungsi. Pasukan asing diperlukan untuk memulihkan ketertiban. Reinado memimpin pemberontakan terhadap pemerintah dan dituduh terlibat satu usaha pembunuan selama aksi kekerasan tahun 2006. Bekas koloni Portugal yang berpenduduk hampir satu juta jiwa itu memperoleh kemerdekaan penuh tahun 2002 setelah jajak pendapat yang disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1999, dan melepaskan diri dari Indonesia. (*) (Foto: Jose Ramos Horta)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008