Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan meski anggaran subsidi bagi Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta pada APBD DKI 2008 dikurangi, Pemerintah Provinsi DKI tidak akan langsung menaikkan tarif tiket TransJakarta untuk menutupi kekurangan subsidi. "Pasti ada pengaruhnya pengurangan anggaran subsidi tersebut, namun kita tidak akan mengurangi kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Hingga saat ini keputusan untuk menaikkan tarif untuk sementara bukan sebagai pilihan," katanya usai menghadiri rapat terbatas di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin. Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk menutupi kekurangan subsidi tersebut tanpa menganggu pelayanan TransJakarta. "Gangguan yang terjadi sebetulnya bisa saja dihadapi dengan menurunkan kualitas layanan, mengurangi layanan atau bahkan menghentikan jalur, namun kita tidak akan diam sampai hal itu terjadi, yang jelas eksekutif (Pemprov DKI-red) berpihak pada rakyat," tegasnya. Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta Ritola Tasmaya menyatakan pemangkasan APBD 2008 oleh DPRD DKI Jakarta akan membuat sejumlah kegiatan yang sudah direncanakan terganggu. Ia menjelaskan pemangkasan sebanyak Rp1,4 triliun rupiah itu, berpengaruh terhadap sekitar 5.000 jenis pos anggaran. Salah satunya anggaran perkuatan kelurahan dipangkas dari Rp1,6 triliun menjadi Rp1triliun. Sedangkan dana perkuatan kecamatan dari Rp4 miliar dipangkas menjadi Rp1miliar. Hal lain yang dikurangi yaitu anggaran pembangunan sarana dan prasarana yang merupakan program unggulan. Anggaran program tersebut dikurangi sebesar Rp800 miliar dari Rp3,25 triliun. Sementara itu, sejumlah kegiatan juga dicoret oleh DPRD. Disebutkan, kegiatan yang dicoret oleh dewan adalah subsidi Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta, BLU Perparkiran.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008