Tanggamus (ANTARA News) - Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, salah satu wilayah yang memiliki daerah dengan suhu dingin seperti puncak Jawa Barat (Jabar), serta keindahan alamnya menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wartawan ANTARA News, melaporkan dari Kota Agung, Minggu, Tanggamus dengan ibukotanya Kota Agung, merupakan kota tua dan terletak di kaki Gunung Tanggamus, tepi Utara Teluk Semangka, serta memiliki pelabuhan untuk menghubungkan antardaerah di sana serta transit bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina. Lokasi wisata di kabupaten tersebut di antaranya, Bendungan Batu Tegi. Bendungan atau dam yang diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri itu, terletak di kawasan pegunungan di kaki Gung Tanggamus dan dataran tinggi serta hamparan luas perkenunan kopi rakyat. Akses menuju tempat itu melalui kota Talang Padang kurang lebih 30 Kilometer ke arah Utara. Atraksi wisata yang dapat dinikmati berupa berperahu, memancing dan menikmati keindahan alam pegunungan yang beriklim sejuk. Kemudian, ada pula Air Terjun Way Lalaan, yang merupakan air terjun bertingkat dengan jarak satu dengan lainnya sekitar 200 meter. Lokasinya terletak di kaki Gunung Tanngamus dengan jarak hanya 2 kilometer dari pusat Pemerintahan Kabupaten Tanggamus, atau 80 Km dari Kota Bandarlampung. Air terjun tersebut dikenal sejak 1937 ketika zaman Kolonial Belanda yang telah membuat tangga semen menuju lembah air terjun. Wisata bahari di kabupaten itu antara lain Teluk Kiluan yang banyak menyimpan potensi wisata. Tidak jauh dari lokasi itu terdapat pantai berpasir putih dan bukit karang hidup. Lokasi ini juga menjadi jalur lintasan lumba-lumba. Kemudian ada juga Pantai Terbaya, yang jaraknya sekitar 2 Km sebelum masuk Kota Agung dari Bandarlampung. Dari pantai ini selain pemandangan lautnya, pengunjung dapat melihat sejumlah kapal nelayan, dan kapal yang digunakan untuk transportasi laut warga sekitar. Kawasan Gisting dan Batu Keramat, salah satu lokasi tinggi dengan udara cukup sejuk, serta bisa menjadi daerah wisata agro karena banyak petani menanam aneka sayuran, buah dan bunga. Kabupaten itu juga memiliki sebuah makam kuno Pangeran Jiwa Kesuma yang terletak di Kecamatan Wonosobo yang berjarak sekitar 7 Km dari Kota Agung. Makam tersebut merupakan makam keluarga Pangeran Jiwa Kesuma yang hidup pada masa peralihan Hindu-Islam.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008