Meulaboh (ANTARA) - Petugas kepolisian di Kabupaten Aceh Barat melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang warga di Kecamatan Bubon terkait peristiwa kebakaran lahan yang kembali melanda daerah itu sejak sepekan terakhir.

Delapan warga yang diperiksa tersebut terdiri dari lima orang warga di sekitar lokasi kebakaran hutan, dan tiga orang di antaranya merupakan warga selaku pemilik kebun atau lahan.
​​​​​​​
"Pemeriksaan warga ini kami lakukan untuk menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan lahan yang kini terjadi lagi di Kabupaten Aceh Barat," kata Kapolres Aceh Barat AKBP H Raden Bobby Aria Prakasa SIK diwakili Kapolsek Bubon Iptu Utra, Rabu malam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, sejauh ini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di daerah itu, karena berdasarkan pengakuan warga, lahan tersebut terbakar sendiri selama musim kemarau.
Baca juga: Titik kebakaran lahan di Aceh Barat semakin bertambah akibat kemarau

Warga juga mengakui selama ini tidak pernah melakukan pembakaran lahan, dan warga kaget kenapa bisa terjadi kebakaran lahan secara tiba-tiba.

"Kami masih terus menyelidiki penyebab kebakaran lahan ini, karena sangat meresahkan masyarakat," kata Iptu Utra menambahkan.
Baca juga: Kebakaran 122,4 hektare lahan di Aceh Barat sulit dipadamkan

Hasil keterangan warga selaku pemilik kebun, luas lahan yang terbakar secara tiba-tiba di Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat tersebut mencapai belasan hektare, sehingga mengakibatkan terjadi kabut asap di sekitar lingkungan warga.

Petugas kepolisian hingga Rabu malam juga masih melakukan patroli untuk memastikan lokasi lahan yang terbakar, setelah pada siang hari ikut membantu pemadaman api bersama petugas BPBD, TNI, anggota KPH dan masyarakat.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019