Jakarta (ANTARA News) - Dua pecatur muda Indonesia akan kembali menjajal kepiawaian beberapa Grandmaster (GM) papan atas dunia di turnamen JAPFA Chess Festival 2008 yang akan berlangsung di Jakarta, 15-20 April. Pecatur putra Indonesia bergelar GM Susanto Megaranto (elo rating 2561) akan menantang bintang muda asal Filipina yang saat ini sedang bersinar di ajang dunia GM Wesley So (2540) dalam pertarungan enam babak. Wesley saat ini merupakan pecatur bergelar GM termuda dengan usia kurang dari 15 tahun. "Saya masih penasaran ingin mengalahkan dia sebab dalam tiga kali pertemuan kami saya belum mampu mengalahkannya," kata GM Susanto Megaranto kepada wartawan di Jakarta, Jumat. Sementara itu tidak beda dengan Susanto, pecatur muda putri MIW Irene Kharisma Sukandar juga menyatakan ingin menaklukkan lawan-lawannya yang selama ini menjadi sandungan bagi dirinya untuk meraih norma Grandmaster Wanita (GMW). "Pada turnamen EWS tahun lalu saya belum mampu meraih norma GMW, Jana (Krivec) dan (Regina) Pokorna yang menjadi sandungan saya," kata Irene. "Tapi untuk turnamen kali ini saya yang perlu mengumpulkan 6,5 poin untuk bisa meraih GMW, mungkin bisa saya dapatkan," tambahnya. Untuk partai catur wanita di JAPFA tersebut, Irene akan bertanding 10 babak melawan tiga pecatur bergelar GMW Li Roufan dari Cina (2423), Jana Krivec (Slovenia, 2362), Regina Pokorna (Slovakia, 2352), dan dua pecatur bergelar MI yaitu Thandar Ayewin (Myanmar, 2291), serta Perena Catherine (Filipina, 2234). Menurut Irene dirinya punya catatan rekor menang-kalah yang ketat dengan para lawannya. "Dengan Thandar saya unggul 2-0, saya seri 1-1 dengan Pokorna, tapi saya kalah tipis 3-4 dengan Jana dan kalah jauh dengan Li Roufan 1-5," ungkap Irene tentang catatan rekornya. Bakal Seru Sementara itu GM Utut Adianto, yang juga wakil Ketua Umum PB Percasi, menyatakan turnamen tersebut bakal berlangsung seru karena dua pecatur Indonesia itu akan menghadapi lawan-lawan yang memang bergaya "fighter" dan dipastikan pertarungan berlangsung alot. "Kami mendatangkan pecatur seperti Jana dan Pokorna itu karena permainan mereka benar-benar menarik, mereka pantas bersaing dengan pecatur kami yang ingin meraih norma GMW seperti Irene," kata Utut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008