Tokyo (ANTARA) - Bursa saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu pagi, karena yen yang relatif kuat terhadap dolar AS memperburuk suasana pasar, meskipun Wall Street menguat kembali semalam (Selasa).

Pada pukul 09.15, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) mengalami kerugian 72,32 poin atau 0,35 persen, dari tingkat penutupan Selasa (6/8/2019), menjadi diperdagangkan di 20.512,99 poin.

Sementara itu, Indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo turun 2,71 poin atau 0,18 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.496,52 poin.

Saham-saham produk logam, pertanian dan perikanan, serta yang terkait instrumen presisi paling banyak menurun pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Wall Street melonjak lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), bangkit kembali dari aksi jual tajam hari sebelumnya, karena China melangkah untuk menstabilkan yuan, meredakan kekhawatiran bahwa mata uang akan menjadi senjata berikutnya di perang dagang Amerika Serikat-China.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 311,78 poin atau 1,21 persen, menjadi berakhir di 26.029,52 poin. Indeks S&P 500 naik 37,03 poin atau 1,30 persen, menjadi ditutup di 2.881,77 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 107,23 poin atau 1,39 persen, menjadi berakhir di 7.833,27 poin.​​​​​​​ Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Wall Street naik lebih dari satu persen, setelah China stabilkan yuan

Baca juga: Harga emas perpanjang kenaikan, permintaan aset aman meningkat

Baca juga: Dolar "rebound" di tengah penurunan mata uang lainnya

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019