Tim SAR gabungan cari dua pendaki hilang di Lembah Tengkorak Bandung
- 17 Oktober 2025
Seorang wisatawan melihat tengkorak korban pembantaian rezim komunis Khmer Merah di Monumen Choeung Ek atau ladang pembantaian, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019). Pemerintah Kamboja mengkonservasi kawasan genosida seluas sekitar 2,5 hektare tersebut sebagai tempat peringatan tragedi kemanusiaan yang terjadi tahun 1975-1979 dan dijadikan obyek wisata di Phnom Penh. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.
Wisatawan melihat bekas kuburan massal para korban pembantaian rezim komunis Khmer Merah di Monumen Choeung Ek atau ladang pembantaian, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019). Pemerintah Kamboja mengkonservasi kawasan genosida seluas sekitar 2,5 hektare tersebut sebagai tempat peringatan tragedi kemanusiaan yang terjadi tahun 1975-1979 dan dijadikan obyek wisata di Phnom Penh. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.
Seorang wisatawan melihat tengkorak korban pembantaian rezim komunis Khmer Merah di Monumen Choeung Ek atau ladang pembantaian, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019). Pemerintah Kamboja mengkonservasi kawasan genosida seluas sekitar 2,5 hektare tersebut sebagai tempat peringatan tragedi kemanusiaan yang terjadi tahun 1975-1979 dan dijadikan obyek wisata di Phnom Penh. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.
Sejumlah wisatawan melihat tengkorak korban pembantaian rezim komunis Khmer Merah di Monumen Choeung Ek atau ladang pembantaian, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019). Pemerintah Kamboja mengkonservasi kawasan genosida seluas sekitar 2,5 hektare tersebut sebagai tempat peringatan tragedi kemanusiaan yang terjadi tahun 1975-1979 dan dijadikan obyek wisata di Phnom Penh. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.