ANTARA - Ruang Wali Kota Bima Muhammad Lutfi di Nusa Tenggara Barat, digeledah tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa 29 Agustus, atas kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa juga gratifikasi. Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan di Mataram, Rabu (30/8), menyampaikan meski wali kota ditetapkan sebagai tersangka, seluruh agenda pimpinan dan layanan masyarakat akan tetap berjalan. (Kusnandar/Rizky Bagus Dhermawan/Nanien Yuniar)