(Antara)-Perdamaian di Aceh telah tercipta melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan, hal itu tidak lepas dari peran TNI yang mengawal sejak sebelum hingga perjanjian damai antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia. Hal itulah yang coba diungkapkan dalam catatan 880 hari menuju perdamaian di bumi rencong oleh mantan kepala Badan Intelijen Strategis TNI Laksda Soleman B Ponto.