Jakarta (ANTARA News) - Dionysius Hayom Rumbaka menantang unggulan ketiga sekaligus empat kali juara, Lin Dan dari China setelah keduanya memenangi pertandingan putaran pertama di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Kamis dinihari WIB.

Hayom yang menjadi satu-satunya tunggal putra yang tersisa setelah kalahnya Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro, membukukan kemenangan atas Ajay Jayaram dari India 21-17, 21-19, sedangkan Lin Dan mengalahkan pemain veteran Malaysia Wong Choong Hann 21-14, 21-17.

Pertemuan di Birmingham itu menjadi pertemuan pertama bagi Hayom yang saat ini berperingkat 21 dunia dengan juara Olimpiade Beijing tersebut.

Sementara itu, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia yang tersisa meskipun turnamen All England baru dimulai.

Tontowi/Liliyana yang menjadi unggulan ketujuh, meraih kemenangan pada babak 32 besar atas pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 21-12, 7-21, 21-19.

Kemenangan itu membawa pasangan tersebut maju ke babak 16 besar bertemu ganda Jerman Michael Fuchs/Birgit Overzier yang menang atas mads Pieler Kolding/Julie Houmann 21-11, 21-19.

Pasangan peringkat 23 dunia itu menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia yang tersia setelah pasangan lainnya, Muhammad Rijal/Debby Susanto dan Nova Widianto/Vita Marissa menyusul Fran Kurniawan/Pia Zebadiah yang sudah tersingkir lebih dulu.

Rijal/Debby kalah oleh pasangan tuan rumah Inggris, Nathan Riobertson/Jenny Wallwork 16-21, 19-21, sementara Nova/Vita dikalahkan unggulan keempat Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba dari Polandia dengan skor 14-21, 19-21.

Adapun ganda putra unggulan delapan Mohammad Ahsan/Bona Septano juga mempertahankan harapan Indonesia dengan meraih kemenangan pertama pada turnamen berhadiah 350 ribu dolar AS tersebut atas pasangan Malaysia Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari/Ong Soon Hock 21-10, 19-21, 21-14.

Sedangkan pasangan senior Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan kalah oleh ganda Polandia Adam Cwalina/Michal Logosz 16-21, 17-21. (F005/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011