Montreal (ANTARA News/AFP) - Montreal (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara kejuaraan dunia Formula Satu (F1) Kamis menyatakan pembatalan perlombaan di Bahrain pada tahun ini, karena gejolak politik yang tidak menentu di negara Teluk itu.

"Bahrain amat gembira karena Grand Prix 30 Oktober dinyatakan tetap dilaksanakan, tetapi dengan adanya keputusan terakhir dari Dewan Motor Sport Dunia yang membatalkan perlombaan, maka kami pun sangat menghormatinya," kata Ketua Sirkuit Internasional Bahrain, Zayed R Alzayani, dalam pernyataannya.

"Bahrain tentu saja tidak ingin melihat perlombaan bila hanya merupakan perpanjangan waktu dalam kalender lomba dan mengurangi kenyamanan F1 baik bagi pebalap, tim dan sponsor," katanya.

"Kami menginginkan Formula Satu melanjutkan kiprahnya sebagai lomba yang positif dan membangun seperti sebelumnya. Oleh karena itu, demi kebaikan olahraga ini, kami tidak akan memaksakan penjadwalan ulang lomba untuk musim ini," demikian dinyatakan ofisial lomba itu.

"Kami akan menyambut tim peserta, pebalap dan seluruh pendukungnya datang lagi ke Bahraian tahun depan," bunyi pernyataan itu.

Bahrain menyatakan negara dalam keadaan darurat pada pertengahan Maret lalu, karena adanya protes berkepanjangan yang melibatkan intervensi militer negara tetangga kawasan Teluk yang mengakibatkan 30 orang tewas.  (A008/A011/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011